Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Meski begitu, Menko Luhut tidak tutup mata bahwa belum seluruh masyarakat bisa ikut merasakan pertumbuhan ekonomi
Luhut Bandingkan Indonesia dan Amerika: Kita Hampir Enggak Ada Gelandangan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lainnya.Meski begitu, Menko Luhut tidak tutup mata bahwa belum seluruh masyarakat bisa ikut merasakan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, Luhut menggarisbawahi, kondisi tersebut masih jauh lebih baik. Ketimbang negara adidaya semisal Amerika Serikat.
Sebagai acuan, Luhut melihat angka orang yang tidak punya rumah alias gelandangan yang kian menjamur di tengah ketidakpastian ekonomi Negeri Paman Sam
"Ini menunjukkan bahwa ekonomi kita belum merata, yes. Dunia itu ekonominya bergejolak. Amerika Anda lihat, yang homeless sekarang begitu banyak, ada 420 ribu yang homeless di Amerika. Kita hampir enggak ada yang homeless," ujarnya dalam acara Digi-Talk Fest di Ritz Carlton Mega Kuningan Hotel, Jakarta, dikutip Kamis (14/9).
"Bahwa kemiskinan masih ada, yes, dan itu yang menjadi musuh kita,"
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan
Merdeka.com
Terkait ketahanan ekonomi, ia lantas memaparkan bukti bahwa Indonesia saat ini jauh lebih perkasa dari sebelumnya
Luhut lantas mengambil bukti neraca perdagangan, dimana Indonesia sukses mencatat surplus selama 40 bulan beruntun.
"Belum pernah juga dalam sejarah itu. Itu yang membuat rupiah kita relatif stabil. Kalau dulu sudah terjadi fluktuasinya. Neraca transaksi berjalan kita dulu selalu negatif, sekarang positif,"
Luhut Panjaitan
Namun, Luhut juga tidak memungkiri jika neraca perdagangan Indonesia per September ini sedikit melemah. Itu tidak lepas dari kondisi negara mitra dagang yang memang belum pasti
"Sekarang bulan ini agak negatif. Kenapa? Ekonomi China agak melambat, juga terpengaruh kita. Ekonomi Amerika juga tidak stabil," ujar Menko Luhut