Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara
Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baru Dipadamkan, Karhutla Kembali Kepung Tol Palindra hingga Ganggu Pengendara
Kebakaran hutan dan lahan di sekitar Tol Palembang-Indralaya (Palindra) kembali terjadi. Asap panas mengganggu pengendara yang melintas.
Pada Selasa (12/9) sore, api muncul dan membesar di di Tol Palindra KM 13+600 Jalur A dan B dengan jarak hanya 30 meter dari lajur. Api baru dapat dipadamkan pukul sebelas malam harinya.
Ternyata api belum benar-benar padam. Pada Rabu (13/9) malam, api kembali berkobar di lokasi.
Rawa yang kering membuat api dengan cepat membesar dan merambat ke sekitarnya. Belum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, karhutla susulan masih terjadi di satu hamparan yang sama.
Kemungkinan titik api kembali menyala dari sisa terbakar didukung dengan keringnya semak belukar.
Tim Manggala Agni, BPBD, TNI, dan Polri, berjibaku memadamkan api. Petugas kewalahan menghadapi api karena besarnya kebakaran ditambah angin kencang.
"Kembali muncul di hamparan yang sama, luasannya cukup banyak seperti sehari sebelumnya," ungkap Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Kamis (14/9).
Kendala Memadamkan Api
Selain itu, keterbatasan air membuat pemadaman berlangsung lama. Petugas hanya mengandalkan air dari truk tangki yang memerlukan waktu dan jarak cukup jauh dari titik api.
"Kendala di lapangan angin kencang, asap banyak dan berputar-putar, risiko sangat besar saat pemadaman," kata Ansori.
Kondisi Terkini di TKP
Hari ini, kondisi di lokasi kondusif dan tidak ditemukan titik api. Sementara cuaca cerah dan berkabut asap sehingga pengendara yang melintas diimbau lebih hati-hati.
"Kami minta doa dan dukungan dari masyarakat agar tim pemadam tetap sehat, selalu semangat, dan berhasil memadamkan api," pungkas Ansori.