Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Luhut menuturkan utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto sebelum pandemi sekitar 36 persen, setelah pandemi 40 persen, dan pasca pandemi turun menjadi 38 persen.
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut profil ekonomi Indonesia merupakan yang terbaik kedua jika dibandingkan dengan negara anggota G20 lainnya.
Kendati begitu, Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
"Jadi, jika dibandingkan dengan anggota G20, Menteri Suhail (Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab), menurut saya kami adalah yang terbaik kedua dalam hal profil ekonomi. Namun sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari, mereka mencoba mengkritik di sana-sini, dan memang benar, kita bukanlah negara yang sempurna, namun kita bergerak ke arah yang benar," kata Luhut dalam acara UAE-Indonesia Business Forum 2023, Jakarta, Kamis (21/9).
Luhut menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh sekitar 5 persen hingga 5,2 persen dan inflasinya pun terbilang cukup rendah.
"Saya pikir kami mampu mengelola (inflasi) 3,6 persen sepanjang tahun dan kami yakin tahun ini juga akan mencapai sekitar 3,6 persen," tuturnya.
Tak hanya itu, Luhut menuturkan utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto sebelum pandemi sekitar 36 persen, setelah pandemi 40 persen, dan pasca pandemi turun menjadi 38 persen.
"Indeks saham juga terlihat bagus dan nilai tukar juga terlihat bagus. Menurut saya itulah profil perekonomian kita," imbuh Luhut.
Lebih lanjut, Luhut bilang bahwa pada tahun 2038 pendapatan per kapita akan mendekati USD 20.000. Luhut pun yakin di tahun tersebut PDB Indonesia akan mencapai sekitar USD 4 triliun.
"Jadi menurut saya ini tergantung lagi pada pemimpin kita berikutnya, bagaimana dia melanjutkan kemajuan ini," tegas Luhut.
Sebagai informasi, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan UAE-Indonesia Economic Forum 2023. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri, pejabat tinggi dan pengusaha dari kedua negara.