Satgas Covid-19 Minta Pemprov DKI Tindak Suporter Persija Picu Kerumunan di HI
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta bantuan posko-posko pengawasan Covid-19 untuk tidak segan-segan menindak para pelaku pelanggar protokol kesehatan.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional meminta pemerintah daerah maupun Satgas Covid-19 DKI Jakarta untuk menindak tegas pendukung klub Sepak Bola Jakarta Persija yang menimbulkan kerumunan di Bundaran HI pada Minggu malam lalu (25/4).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta bantuan posko-posko pengawasan Covid-19 untuk tidak segan-segan menindak para pelaku pelanggar protokol kesehatan. Apapun bentuk pelanggarannya, termasuk yang menimbulkan kerumunan.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Saroh memulai usahanya saat pandemi? Mencoba putar otak, Saroh mulanya menyambangi para tetangganya untuk menawarkan dagangan. Agar terserap maksimal, Saroh juga menjual produknya lewat online hingga perlahan penjualannya meningkat.
Seperti kerumunan yang ditimbulkan oleh pendukung klub Sepak Bola Jakarta Persija di Bundaran HI pada Minggu malam lalu (25/4) maupun kerumunan yang ditimbulkan oleh kegiatan keagamaan lainnya yang viral di media sosial selama bulan Ramadan ini.
"Saya meminta pemerintah dan Satgas di daerah melalui posko tingkat desa dan kelurahan untuk tindak tegas masyarakat yang berkerumunan/tidak mematuhi prokes," kata Wiku saat konferensi pers virtual di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/4).
Mewakili pemerintah, Wiku pun mengaku sangat menyayangkan tindakan masyarakat yang memunculkan kerumunan itu. Dia khawatir, kerumunan tersebut akan berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19.
Berdasarkan foto dan video yang tersebar di media sosial, menurutnya perayaan kemenangan Piala Menpora yang dilakukan Jakmania itu jelas akan berpotensi terhadap peningkatan kasus Covid-19.
"Satgas sangat menyayangkan kerumunan yang muncul dalam beberapa hari terakhir, seperti kegiatan pendukung salah satu klub sepakbola nasional dan yang berasal dari berbagai kegiatan keagamaan di bulan Ramadan," ujarnya.
"Hasil dokumentasi kegiatan itu sangat jelas memperlihatkan kerumunan, tidak langgar protokol kesehatan dan berpotensi menjadi titik penularan," imbuhnya.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu kemudian mengajak para tokoh masyarakat maupun tokoh agama yang memiliki pengaruh/ influence di setiap daerah untuk bersinergi dengan Satgas Covid-19 pusat dalam mendukung penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Wiku sempat menyampaikan apresiasinya kepada Provinsi Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena, kata dia, kedua daerah tersebut telah berhasil menekan penyebaran kasus melalui posko-posko pengawasan Covid-19 yang dibentuk.
"Sampai saat ini, daerah yang menjalankan posko dengan baik itu DIY dan Jawa Barat. Dari aspek banyaknya jumlah posko yang dibentuk serta dari aspek kinerjanya yang tinggi secara nasional," ungkapnya.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya saat ini sedang mengusut oknum-oknum yang memicu timbulnya kerumunan selebrasi perayaan Piala Menpora 2021 oleh pendukung Persija itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus menyebutkan ada beberapa akun yang dinilai harus bertanggungjawab atas kerumunan tersebut. Mereka diduga membuat status atau postingan yang bernada ajakan berkumpul.
Baca juga:
28 Kelurahan Zona Merah Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Pekanbaru Dihentikan
Pemprov DKI: Orang yang Loloskan Karantina WNI dari India Bukan ASN Disparekraf
Pengakuan Wagub Kepri Berjibaku Melawan Covid-19: Sakit Luar Biasa
Covid-19 di India: Pesan-Pesan yang Menentukan Antara Hidup dan Mati
Satgas Covid-19 Minta Petugas yang Loloskan Karantina WNI dari India Ditindak