Satgas Damai Cartenz Tembak KKB di Kiwirok
Penembakan terhadap KKB itu setelah sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok memantau adanya tiga orang terduga KKB dengan membawa satu pucuk senjata api menuju ujung landasan atas.
Satgas Damai Cartenz menembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membawa satu pucuk senjata api di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (18/10).
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan insiden tersebut yang terjadi sekitar pukul 06.48 WIT. Seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
Penembakan terhadap KKB itu setelah sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok memantau adanya tiga orang terduga KKB dengan membawa satu pucuk senjata api menuju ujung landasan atas.
Setelah melihat hal itu, kata Kapolres, anggota Brimob menembak pembawa senjata hingga jatuh. Diduga yang bersangkutan meninggal, kemudian jenazah serta senjatanya terlihat dibawa rekannya.
Menurut AKBP Cahyo, keberadaan tiga anggota KKB yang membawa satu pucuk senjata api terpantau dari udara melalui drone yang diterbangkan anggota Brimob.
Akibat insiden itu, kata AKBP Cahyo Sukarnito, menyebabkan helikopter Polri yang akan melakukan penarikan personel di Kiwirok batal karena cuaca juga tidak mendukung.
"Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok," kata Kapolres Pegunungan Bintang.
(mdk/ded)