Satgas Lawan Covid-19 Pasok Ribuan APD ke RSD Wisma Atlet Kemayoran
Azis juga berharap para tenaga medis harus menjaga stamina dan kesehatannya dalam berjuang melawan Covid-19. Sebab, banyak para medis yang meninggal pada saat itu mereka belum tahu bahwa pasien yang ditangani mengidap virus corona.
Koordinator Satgas Lawan Covid-19, Sufmi Dasco Ahmad dan Anggota Dewan Pengawas, Azis Syamsuddin mendatangi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 14 April 2020. Tujuannya, untuk mengecek kesiapan Wisma Atlet dalam penanganan corona.
"Untuk mengecek kesiapan Wisma Atlet dalam penanganan Covid-19. Karena trend yang meningkat setiap harinya orang yang terkena COVID-19," ujar Azis.
-
Apa yang diminta DPR terkait keamanan CFD? “Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,” tambah Sahroni.
-
Mengapa DPR memiliki hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah. Dengan adanya hak angket, DPR dapat memastikan bahwa kebijakan pemerintah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
Dia menuturkan Satgas DPR Lawan Covid-19 juga memberikan bantuan baik berupa alat medis seperti alat pelindung diri (APD), 3.000 masker medis, 1.000 alat rapid test, dan Buku Panduan Otoritas Pemerintah Tiongkok terkait Protap Penanganan Corona.
Selain APD, lanjut Azis, Satgas DPR Lawan Covid-19 juga memberikan obat-obatan medis dan herbal terkait indikasi pasien yang memiliki gejala batuk dan sesak napas, diare dan mual serta obat herbal dengan kegunaan melawan virus dan memperkuat antibodi.
"Satgas DPR Lawan Covid-19 DPR ini juga sudah memberikan bantuan baik rapid test, memberikan APD kepada rumah sakit untuk diteruskan kepada rumah sakit-rumah sakit yang datanya ada di Gugus Tugas Penanganan Covid-19," politikus Golkar ini.
Menurut Azis, penanganan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah maksimal sehingga perlu dijaga konsistensinya secara berkelanjutan. Satgas DPR Lawan Covid-19 juga mengapresiasi kerja keras para dokter dan petugas medis yang melayani 581 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tersebut.
"Tadi disampaikan penanganannya itu ada tujuh tower, tenaga medis tidur di situ juga dan hotel-hotel sudah ada di daerah sana, penanganannya terus dijalankan. Sejauh ini sudah bagus penanganannya, tinggal dijaga sustainabel dan konsistensinya dalam penanganan ini, baik secara medis maupun hal-hal lain," jelas dia.
Azis juga berharap para tenaga medis harus menjaga stamina dan kesehatannya dalam berjuang melawan Covid-19. Sebab, banyak para medis yang meninggal pada saat itu mereka belum tahu bahwa pasien yang ditangani mengidap virus corona.
"Tadi disampaikan begitu. Tapi sekarang seluruh tim medis pada saat menangani itu sudah menggunakan APD lengkap, sudah teratasi. Tinggal bagaimana melakukan PCR test dengan air ludah dites dan alat-alat sudah datang, dan dalam enam jam sudah diketahui hasilnya," tandasnya.
Baca juga:
Update Pasien RSD Wisma Atlet 14 April: 576 Rawat Inap, 394 Positif Covid-19
Data Pasien di RSD Wisma Atlet dan Pulau Galang Hari Ini
Tenaga Medis Polri di Wisma Atlet: Dua Pekan Bertugas, Dua Pekan Isolasi
Pasien Rawat Inap di Wisma Atlet Berkurang 11 Orang, Positif Bertambah 19
RSD Wisma Atlet Tambah Tower Atasi Corona, Diharapkan Tak Sampai Digunakan