Satgas Pastikan Kasus Covid-19 di PON XX Ditangani Profesional
Wiku menjelaskan, pemerintah telah menyediakan 58 fasilitas isolasi terpusat (isoter)untuk merawat pasien Covid-19 di Papua. Pemerintah daerah terus mengawasi ketat keluar masuk pasien Covid-19 pada fasilitas isoter.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memastikan seluruh kasus positif Covid-19 yang ditemukan dalam penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua ditangani secara profesional. Upaya ini untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 pada PON tersebut.
"Kemunculan kasus positif pun juga segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat sehingga mencegah meluasnya penularan kepada Kontingen atau masyarakat," katanya, Jumat (8/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Wiku menjelaskan, pemerintah telah menyediakan 58 fasilitas isolasi terpusat (isoter)untuk merawat pasien Covid-19 di Papua. Pemerintah daerah terus mengawasi ketat keluar masuk pasien Covid-19 pada fasilitas isoter.
"Pemerintah setempat berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dapat keluar dengan sembuh sepenuhnya," tegasnya.
Wiku meminta seluruh partisan PON XX seperti atlet, ofisial, pelatih, dan penonton tetap menjunjung tinggi sportifitas dan selalu waspada potensi penularan Covid-19. Disiplin menjalankan protokol kesehatan saat berada di ajang perhelatan menjadi keharusan.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada penyelenggaraan PON XX Papua meningkat. Data Kamis (7/10) pukul 22.30 waktu setempat, kasus positif Covid-19 sebanyak 50 orang.
Hari ini pukul 11.30 menjadi 57 kasus positif Covid-19. Ini menunjukkan ada penambahan 7 kasus positif Covid-19 dalam waktu 13 jam.
"Saya baru dapat informasi ada tambahan 7 kasus (Covid-19) baru, itu dari Merauke. Jadi total kasus kita untuk jam 11.30 sebanyak 57 kasus," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule dalam diskusi virtual, Jumat (8/10).
Menurut Silwanus, seluruh kasus Covid-19 yang ditemukan pada perhelatan PON XX masuk kategori tanpa gejala dan gejala ringan. Ada dua hal yang membuat kasus Covid-19 pada PON XX Papua tidak mengalami kondisi berat.
Pertama, seluruh atlet yang terlibat dalam PON XX sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kedua, kolaborasi sisi hulu dan hilir terus diperkuat. Sisi hulu yang dimaksud yakni 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan 3T (testing, tracing, treatment). Sedangkan sisi hilir adalah penguatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Ketua Satuan Tugas Protokol Kesehatan PON XX Papua, Prasinta Dewi mengatakan saat pembukaan PON XX pada 2 Oktober 2021 pihaknya sempat kewalahan menerapkan protokol kesehatan. Sebab, jumlah orang yang menghadiri pembukaan ajang olahraga tersebut sangat banyak.
"Saat pembukaan itu kita agak kewalahan. Secara jarak kita tidak dapat, penuh sekali orang. Walaupun berjajar, berdempet-dempetan, yang penting di sini adalah pakai masker. Mereka kita wajibkan pakai masker," jelas Dewi.
Setelah PON XX berjalan, kepatuhan masyarakat Papua menerapkan protokol kesehatan meningkat. Masyarakat mulai menggunakan masker, bahkan bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Peningkatan kesadaran terhadap 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) sudah meningkat," katanya.
PON XX Papua berlangsung sejak tanggal 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang. PON ini menggelar kompetisi 37 cabang olahraga dengan melibatkan lebih dari 6.000 atlet dan 3.000 orang dari tim pelatih.
Baca juga:
Satgas: Kasus Covid-19 di PON XX Bertambah 7, Total Jadi 57
Kasus positif Covid-19 di PON Papua Bertambah Menjadi 57, Semua Tanpa Gejala
Satgas Covid-19 Papua Akui saat Pembukaan PON XX Prokes Agak Longgar
Wagub DKI Jelaskan Soal Data Kematian di Jakarta Akibat Covid-19: Hanya Beda Rekap
India akan Buka Kembali Wilayahnya untuk Wisatawan Mulai 15 Oktober
Indonesia Keluar dari Kategori 'Red List' Inggris, WNI Bisa Berkunjung
Terpapar Covid-19, 2 Atlet Taekwondo Jatim Dikarantina Sebelum Pulang