Satgas Tak Pernah Bocorkan Hasil Swab Test Pasien, Termasuk Rizieq
Satgas hanya menggunakan hasil test Covid-19 untuk menentukan langkah dalam menangani pasien.
Satgas Covid-19 mendapat surat dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab pagi tadi. Dalam surat tersebut, Rizieq meminta agar hasil swab test-nya tidak dipublikasikan secara luas.
Satgas Covid-19 Kota Bogor menegaskan, selama ini tidak pernah membocorkan atau mempublikasikan hasil test para pasien. Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Agustiansyah mengatakan, Satgas selalu menghargai kepentingan pribadi pasien.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa Teuku Chik Mohammad Thayeb? Teuku Chik Mohammad Thayeb adalah salah satu tokoh Uleebalang dari Peureulak atau Perlak menggantikan sang ayah pada tahun 1915. Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin yang kritis, dan salah satu pahlawan di zaman revolusi.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
"Tadi pagi, ketua satgas mendapat surat dari pasien yang bersangkutan (Rizieq) yang menyampaikan bahwa pasien berkeberatan apabila hasil swabnya di publish ke muka umum," ujar Agustiansyah dalam konferensi pers yang digelar Sabtu kemarin (28/11).
"Kami terangkan sekali lagi, kami dari satgas covid kota bogor tidak pernah mempublikasikan data pasien," lanjutnya.
Agustiansyah mengatakan, Satgas hanya menggunakan hasil test Covid-19 untuk menentukan langkah dalam menangani pasien.
"Kita hanya perlu sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah sikap yang tepat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," kata dia.
Karena itu, Agustiansyah meminta Rizieq tidak perlu khawatir bila RS UMMI menyampaikan hasil test-nya kepada Satgas Covid-19. Selain itu, dia juga meminta agar Rizieq tidak menolak swab test ulang yang akan dilakukan oleh Satgas Covid-19 kota Bogor.
Satgas Polisikan RS UMMI
Satgas Covid-19 mengingatkan, setiap rumah sakit memiliki kewajiban menyampaikan hasil test pasien. Oleh sebab itu, dia meminta pihak RS UMMI untuk segera menyampaikan hasil swab test Rizieq Syihab yang dilakukan pada 26 November 2020.
"Seluruh RS Kota Bogor wajib menyampaikan hasil data swab test sebagai bahan penentuan kami dalam melakukan proses tindakan selanjutnya," katanya.
Dia melanjutkan, sebelumnya RS UMMI pernah berjanji jika hasil swab test akan keluar pada 27 November 2020 pukul 11 malam. Namun sampai saat ini pihak RS tidak pernah memberikan laporan.
Karena itu Satgas Covid-19 Kota Bogor mengambil langkah melaporkan RS UMMI ke Polresta Kota Bogor karena dianggap menghambat proses penanggulangan wabah Covid-19.
"Sehingga kami melaporkan pihak RS UMMI dengan dugaan menghambat dan menghalangi proses pengendalian penyebaran wabah penyakit menular sebagaimana diamanatkan oleh UU No 4 tahun 84 tentang penyakit menular," kata Agustiansyah.
Dia menyayangkan pihak RS tidak kooperatif dalam memberikan informasi kepada Satgas. Padahal, pihak RS wajib menyampaikan hasil swab test para pasien untuk kepentingan bersama.
"Informasi yang disampaikan pihak rumah sakit tidak utuh dan tidak komprehensif kesannya menghambat tugas kami," sesalnya.
(mdk/noe)