Satu Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Balikpapan Dibawa Pulang Keluarga
Untuk korban luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 26 orang.
Polisi menyebut satu korban meninggal akibat kecelakaan maut di lampu merah simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, sudah dibawa pulang pihak keluarga. Kecelakaan maut itu sebelumnya memakan empat korban jiwa.
"Yang meninggal informasi terakhir tadi 1 yang sudah dibawa pulang ke rumah," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (21/1).
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Kerusakan mobil seperti apa yang bikin montir sakit kepala? Level Rusak Mobil Ini Sudah Sangat Ohio, Bikin Montir Sakit Kepala Situasi rungkad seperti ini benar-benar menguji mental montir.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
Yusuf mengatakan, untuk korban luka saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit mencapai 26 orang.
"Tadinya kan 28 luka ringan, sudah pulang jadi 26. Kalau nambah insya Allah enggak ada, berkurang iya," kata dia.
Gelar Perkara
Polisi sore ini bakal menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut tronton di lampu merang simpang Muara Rapak, Balikpapan. Oleh TKP dilakukan polisi untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang memakan empat korban jiwa tersebut.
"(Selain rem blong) Enggak ada sih belum ada, yang jelas polisi tadi pagi lakukan olah TKP awal. Sore ini akan dilakukan olah TKP dengan menggunakan metode TAA (Traffic Analisys Acident) nanti di situ bisa diukur, ketinggian dan kemiringan jalan tersebut, keterbukaan jalan biasa," kata dia.
Yusuf mengatakan, olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. "Nanti bisa diukur, terus percepatan dan pelambatannya pengeraman. Kan bisa dibuktikan, apakah benar remnya blong atau gimana. Sehingga nanti bisa juga dibuktikan, nanti bisa diketahui dengan metode tersebut," ujar dia.
(mdk/gil)