Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Longsor terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur sejak Kamis (18/4) malam.
- Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
- 18 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Tragis! Baru Bertemu Usai Dijemput dari Luar Kota, Ayah Anak Tertimbun Longsor Saat Berboncengan & Tewas
- Dua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Lumajang dan menyebabkan banjir di sejumlah titik serta tanah longsor. Satu orang warga di Lumajang tewas akibat tertimbun tanah longsor.
Peristiwa nahas menimpa Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yang tertimbun longsor pada saat hujan deras berlangsung, Kamis (18/4) malam di kediamannya.
Sejumlah petugas, relawan dan gabungan dari BPBD, TNI-Polri dikerahkan untuk melakukan evakuasi jasad korban. Proses evakuasi terkendala oleh banyaknya air dan lumpur yang masuk ke dalam rumah.
"Tubuh korban yang tertimbun longsor sudah dievakuasi. Dibantu dengan beberapa aparat, relawan dan warga setempat," ungkap Salam, relawan setempat.
Selain menimpa di titik tersebut, tanah longsor juga terjadi di Piket nol jalur penghubung Lumajang-Malang.
Masyarakat diimbau untuk selalu mewaspadai potensi bencana alam yang diakibatkan hujan baik banjir bandang maupun banjir lahar, serta longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu mengingat cuaca ekstrem kerap kali melanda wilayah Lumajang.
"Masyarakat Lumajang tetap waspada terharap potensi bahaya hujan seperti banjir dan longsor, yang dapat memakan korban jiwa, " pungkasnya.
Hujan deras sepanjang hari, Kamis (18/8) juga menyebabkan sejumlah kerusakan jembatan. Data laporan sementara hingga Jum’at pagi, sebanyak 5 jembatan putus akibat diterjang banjir lahar Semeru. Yakni Jembatan Kloposawit, Jembatan Tegir, Jembatan Nguter Kaliputih, Jembatan Jurangmangu Purwosono, Jembatan Hamzah Pasirian.
Hingga kini, pihak BPBD terus melakukan assesment untuk menghitung dampak kerugian yang diakibatkan dari banjir tersebut.