SBY tetapkan May Day jadi hari libur nasional
SBY sendiri lagi-lagi tak ada di Jakarta saat hari buruh. Dia memilih berada di Surabaya.
Perwakilan buruh bertemu dengan Presiden SBY hari ini. Dalam pertemuan itu, pemerintah menjanjikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada Rabu (1/5) mendatang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
"Dalam kunjungannya di PT Maspion dan PT Unilever di Surabaya, Jawa Timur, pemerintah akan memberikan kado istimewa, kado itu adalah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Ini akan dilaksanakan pada tahun mendatang," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).
Dalam dialog itu, pimpinan buruh meminta agar penerapan upah minimum diterapkan secara menyeluruh, termasuk pegawai honorer yang bekerja di lingkungan pemerintahan. Tak hanya itu, mereka juga meminta agar pemerintah meningkatkan jumlah KHL dalam menentukan kenaikan upah buruh.
"Dia menyambut. Dimudahkan untuk pembayaran upah. Kalau memang ditemui rugi, dipersilakan. 84 item akan didialogkan dengan kawan-kawan Apindo. Kalau keuangan memungkinkan bisa dilakukan," jelasnya.
Terlebih, imbuh Said, SBY sempat bercerita mengenai niatnya untuk meningkatkan upah minimum hingga Rp 2 juta. "Beliau sampaikan saya, waktu itu ada tekad kalau jadi pemimpin upah jadi Rp 2 juta, maka semangat itu akan dicoba," ungkapnya.