1 Mei Diperingati Hari Buruh, Begini Sejarahnya Hingga Dikenal Sebagai May Day
Pada 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Pada 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Hal ini untuk merayakan pencapaian para pekerja.
Peringatan hari buruh merupakan momentum bersejarah hasil perjuangan buruh di dunia untuk mempersingkat waktu kerja yang awalnya 19-20 jam sehari.
Para pekerja memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan tuntutan dari hak-hak buruh yang belum terpenuhi.
Dilansir laman liputan6.com, Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi May Day di Istana negara pada 1 Mei 2024 pukul 9.30 - 12.30 WIB.
Aksi tersebut akan diikuti sebanyak 50 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek.
Lahirnya hari buruh tak terpisahkan dari tuntutan politik bagi kelas pekerja yang berjuang untuk hari kerja lebih pendek.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (30/4), peringatan May Day pertama kali muncul di peristiwa demonstrasi besar-besaran oleh serikat buruh di Chicago Amerika Serikat pada 1 Mei 1886.
Hal tersebut terjadi karena pada abad ke-19 ketika para pekerja di Amerika Serikat mengeluhkan jam kerja yang berlaku tak wajar.
Mereka bisa bekerja mulai matahari terbit hingga terbenam.
Pada 1889, federasi internasional kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari memperingati para pekerja atau buruh serta untuk mengenang Kerusuhan Haymarket di Chicago 1886.
Mengutip spn.or.id, peringatan Hari Buruh di Indonesia pertama kali dilakukan pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.
Selain itu buruh juga bekerja keras tanpa upah yang layak.
Mereka pun melakukan aksi mogok yang berhasil melumpuhkan perhubungan. Tiga tahun setelah itu, pada 1926 peringatan hari buruh ditiadakan.
Pada 1 Mei 1946, di era Kabinet Sjahrir membolehkan perayaan ini, bahkan menganjurkannya.
Undang-undang tersebut juga mengatur perlindungan anak dan hak perempuan sebagai pekerja.
Hadirnya undang-undang ini memantik berbagai aksi yang dilakukan buruh pada 1 Mei.
Pada 19 Mei 1948, ribuan petani dan buruh mogok untuk menuntut pembayaran upah yang telah tertunda.
Pemogokan buruh berhenti setelah Perdana Menteri Mohammad Hatta mengadakan pertemuan dengan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) pada 14 Juli 1948.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Kekuasaan Militer Pusat Nomor 1 Tahun 1951, yang menjadi awal keterlibatan militer dalam isu perburuhan.
Karyawan diambil dari kata karya (kerja) dan -wan (orang).
B J Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.
Reporter Magang: Nur Pangesti
Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPeringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaHari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaHari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaPemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Baca Selengkapnya