SDA ngotot ajukan pemondokan haji tak layak huni di Arab
Kemudian, ajuan itu diterima oleh ketua timnya Pak Zaenal bidin Supi.
Hari ini sidang Suryadharma Ali (SDA) dilanjutkan dengan agenda memanggil saksi mantan penyiapan penginapan calon jemaah haji, Muhammad Hanif. Dalam persidangan dia mengaku SDA ikut campur tangan untuk pemondokan haji yang tidak layak.
"Rumah pemondokan yang tak layak itu terletak di Syare Mansyur. Tapi pernah ditolak karena jarak yang jauh. Di Arab itu geografis di gunung dan kurang aman (untuk jemaah) tapi rumah itu diajukan kembali oleh SDA," katanya dalam ruang sidang Tipikor, Jakarta, Rabu (11/11).
Kemudian, ajuan itu diterima oleh ketua timnya Pak Zaenal bidin Supi. "Pak Zaenal menerima ajuan Menteri (SDA),"bebernya.
Dalam persidangan sebelumnya, Mantan Ketua Tim Penyewaan Pemondokan haji di Mekkah Zainal Abidin Supi mengatakan, tempat penginapan yang direkomendasikan oleh SDA tidak penuhi janji.
"Janji yang tidak dipenuhi pihak penginapan adalah penyediaan transport membawa para jemaah haji dari penginapan menuju masjidil haram. Sebab, penginapan itu letaknya jauh dari masjidil dan rawan terjadinya kejahatan," ucapnya ketika di ruang sidang Tipikor, Rabu (4/11).
Menurut dia, dari pihak penginapan hanya menyediakan transprot hanya satu minggu. Hal inilah yang menjadi komplain para calon jemaah haji.
"Komplain ketika mobil (transport membawa dari hotel ke masjid) dihentikan, karena jauh dari masjidil haram. Kalau ada bis, turun lewat terowongan, turun dijalan sekitar 750 meter," bebernya.
Dari pantauan merdeka.com sidang Suryadharma Ali masih berjalan dengan agenda kesaksian satu saksi yaitu Muhammad Hanif.