Seabad HB IX, kraton beri penghargaan 15 pahlawan
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sultan HB X. 15 Pahlawan tersebut satu era dengan ayahnya.
Kraton Yogyakarta memberikan 15 piagam penghargaan Tanda Yekti bagi pahlawan nasional pada peringatan satu abad Hamengku Buwono (HB) IX. Penghargaan tersebut akan diserahkan langsung oleh Raja Kraton Yogyakarta, Sultan HB X, termasuk satu piagam penghargaan untuk ayahnya, Sultan HB IX.
Pahlawan yang menerima penghargaan tersebut adalah pahlawan nasional perintis kemerdekaan yang satu era dengan HB IX. Karena digunakan sebagai salah satu penanda peringatan seabad HB IX, piagam tersebut memiliki keunikan yakni memiliki pigura simbol condro sengkolo atau tahun jawa berdasarkan penghitungan bulan.
Ke-15 pahlawan yang diberikan penghargaan itu adalah Ki Hajar Dewantara, Jenderal Sudirman, Prof. Ir. Herman Johannes, Ki Sarmidi Mangun Sarkoro, Sajoga, Soentani, Hudoro, Ronosuseno, Sukardjo Wiryopranoto, dan Brigjen Katamso.
Ketua Panitia Acara Pahargyan Pengetan Satu Abad HB IX, GBPH Joyokusumo menjelaskan, piagam Tanda Yekti tersebut akan diserahkan kepada ahli waris atau keluarga dari pahlawan nasional. Pemberian penghargaan sendiri akan dilakukan setelah orasi budaya yang disampaikan oleh Sultan HB X di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Kamis (12/4).
"Piagam Tanda Yekti ini merupakan bentuk penegasan bahwa adanya Yogyakarta dan NKRI juga atas jasa leluhur pendahulu bangsa. Diharapkan piagam ini sekaligus menjadi pengingat agar generasi sekarang bisa meneladani jiwa kepahlawanan," ujar Joyokusumo.
Di pigura tersebut tertulis warastra catur gapuro noto yang menandakan simbol tahun 1945. Setiap tahun bila ada penghargaan condro sengkolo akan berbeda simbolnya. Ini merupakan wujud kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Piagam ini juga ditandatangani langsung oleh Sultan HB X.
"Masing-masing penghargaan akan diberikan kepada perwakilan keluarga yang ditunjuk. Sementara untuk piagam bagi HB IX akan diberikan kepada GBRAY Murdokusumo dan GBPH Prabukusumo. Penentuan pahlawan yang menerima penghargaan ini adalah berdasarkan SK Dinas Sosial yang sudah ada," tandas Joyokusumo.
Gusti Joyo panggilan akrabnya menambahkan, penghargaan tersebut merupakan bagian dari ungkapan rasa terima kasih dari Kraton kepada seluruh komponen masyarakat yang mau terlibat dalam mempertahankan eksistensi Republik.
"Sultan HB IX mempertahankan republik ini bersama pahlawan lain sampai mati-matian dengan segala daya upaya. Hal tersebut bahkan sampai saat ini tetap diikuti masyarakat. Ini merupakan wujud keikhlasan tanpa pamrih dan termasuk masyarakatnya kita berikan apresiasi dan penghargaan besar," imbuh Joyokusumo.
Menantu Almarhum Prof Yohanes, Robby Meka, saat ditemui merdeka.com usai menerima penghargaan menyatakan bangga terhadap penghargaan yang diberikan sultan.
"Kami bangga ada perhatian dari sultan baik sekali. Perhatian kepada pahlawan menurut saya baik sekali. Generasi muda perlu meniru tokoh yang selalu menghargai generasi dulu," tegas Robby.
Terkait dengan sosok almarhum Sri Sultan HB IX, Robby menilai sudah bukan rahasia lagi bahwa sosok Sultan adalah tokoh yang humanis, rendah hati dan nasionalis.
"Keluarga-keluarga pahlawan sudah tahu dan menganggap bukan rahsia umum lagi jika beliau tokoh baik, humanis yang redah hati dan perlihatkan betul serta pahami ajaran islam yang baik selain tidak melupakan Jawanya," kata Robby.