Sebelum baku tembak, kelompok Santoso minta makanan ke warga Poso
Kelompok bersenjata yang diduga kehabisan perbekalan itu mencari makanan di rumah warga.
Kelompok sipil bersenjata Poso yang terlibat kontak tembak dengan polisi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4), sempat menyandera seorang wanita dan memaksanya untuk memasak. Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Palu mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, sesuai penuturan saksi yang melaporkan hal itu ke aparat terdekat.
Dilansir dari Antara, Sabtu (4/4), kelompok bersenjata yang berjumlah 12 orang tersebut diduga melarikan diri dari kejaran aparat gabungan di wilayah hutan di Kabupaten Poso. Setelah beberapa hari dalam pelarian, kelompok bersenjata yang diduga kehabisan perbekalan itu mencari makanan di rumah warga yang berada di sekitar hutan yang dilalui.
Namun keberadaan mereka tercium aparat, setelah warga melaporkan adanya orang tak dikenal sambil menenteng beberapa pucuk senjata api. Akhirnya, pada sekitar pukul 14.30 Wita, aparat Polres Parigi Moutong dan tim Densus 88 Antiteror tiba di lokasi.
Polisi awalnya meminta segerombolan orang asing tersebut untuk menyerahkan diri namun dibalas dengan tembakan dan lemparan bom rakitan. Kontak tembak akhirnya terjadi dalam waktu sekitar 45 menit, dan menewaskan satu orang dari kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata tersebut akhirnya melarikan diri ke tengah hutan. Diduga ada beberapa orang dari kelompok bersenjata yang terluka akibat baku tembak itu.
Saat ini jenazah korban penembakan sudah dievakuasi di RS Bhayangkara Palu yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi baku tembak.
Polisi memastikan hanya satu korban tewas dalam kejadian itu, dan kini petugas mengejar kelompok teroris yang dipimpin Santoso itu.
Dalam kejadian itu, polisi mengamankan senjata api organik jenis M16 dan sebuah senjata rakitan berikut amunisinya.
Baca juga:
Polisi sita M16 usai baku tembak dengan kelompok Santoso di Poso
Pemerintah Indonesia & China buru teroris Xinjiang di Poso
Tiga petinggi lembaga hukum beri keterangan hasil rakor teroris Poso
Ini hasil rapat Menteri Tedjo, Panglima TNI dan Wakapolri bahas Poso
Panglima TNI: Kalau Brimob hadapi hambatan di Poso, kita yang maju
Menko Polhukam panggil Panglima TNI, BNPT & Polri bahas teroris Poso
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Apa itu Terong Raos? Terong raos merupakan olahan terong yang digoreng crispy, kemudian disiram saus pedas manis.
-
Di mana Kue Jojorong berasal? Kue Jojorong diperkirakan sudah ada sejak masa Kesultanan Banten yang berkuasa di paling barat Pulau Jawa tahun 1526 sampai 1816.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Bagaimana Tari Tatak Garo-Garo diiringi? Tarian Garo-garo ini biasanya diiringi lagu pertangis-tangis Menci dan juga instrumen musik seperti esemble, gendering, saga-saga, kecapi, suling, ketuk, lobat, kalondang, gung sada rabaan, gendang sitelu-telu, kalondang dan sebagainya.