Sebelum dianiaya di toko vape, Abi Qowan dijemput di warteg
Setelah dijemput di warteg, korban didudukkan di kursi di dalam toko dan dipukul beramai-ramai. Korban juga sempat diajak bicara oleh para pelaku.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro menggelar rekonstruksi penganiayaan Abi Qowan Suparto di sekitar Jalan Penjernihan 1 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Abi Qowan meninggal dunia setelah dianiaya empat orang yaitu RS (34), FK (39), AA (50) dan APW (20). Sebelum dianiaya di sebuah toko vape, Abi dijemput di sebuah warteg tak jauh dari kafe oleh keempat pelaku.
Setelah dari warteg, Abi dibawa ke toko dan langsung dianiaya. Kanit IV Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Heru Cahyono menyampaikan ada 19 adegan yang direkonstruksi. Penyebab korban meninggal dunia karena pukulan dengan benda tumpul.
"Kesimpulannya (meninggal) akibat pemukulan benda tumpul. Di bagian kepala dan dada," ujarnya ditemui di lokasi rekonstruksi. Akibat pemukulan di bagian kepala, pembuluh darah korban pecah dan akhirnya meninggal dunia.
Para pelaku tak hanya sekali memukul korban dengan besi, tapi berkali-kali. Keempat pelaku juga bergiliran memukul korban.
Setelah dijemput di warteg, korban didudukkan di kursi di dalam toko dan dipukul beramai-ramai. Korban juga sempat diajak bicara oleh para pelaku.
Korban dipukul karena diduga mencuri vape yang ada di toko vape milik pelaku. Menurut keterangan pelaku, korban mengakui telah mencuri rokok elektrik itu. Dari keempat pelaku, salah satunya ialah pemilik toko.