Sebelum dibuka, Terminal 3 Ultimate mulai diuji coba
Uji coba akan terus dilakukan hingga pembukaan.
Sebelum dioperasikan pada 9 Agustus mendatang, PT Angkasa Pura II melakukan simulasi di Terminal 3 Ultimate, Senin (1/8). Uji coba dilakukan pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB itu melibatkan 500 calon penumpang dan tiga pesawat.
Dalam simulasi, PT Angkasa Pura II bekerjasama dengan Garuda Indonesia dan Dirjen Perhubungan Udara. Uji coba dilakukan sejak calon penumpang memarkirkan kendaraan atau turun dari angkutan umum, check-in, hingga naik pesawat.
"Bahkan dari sisi airside sendiri juga kami melakukan prosedur penanganan pelayanan dalam simulasi," kata Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo, di sela-sela simulasi.
Simulasi, kata Djoko, terus digelar saban hari hingga pembukaan, dengan menambah jumlah calon penumpang mencapai seribu orang.
"Tetapi besok kita akan evaluasi. Kita rapat besar dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk taksi dan bus, bahkan pihak Pertamina serta unit lainnya," ujar Djoko.
Saat ditanya biaya passenger service charge (PSC) di Terminal 3 Ultimate nanti, Djoko enggan mengungkapkan. Dia hanya mengatakan pasti berbeda dengan Terminal 1 dan Terminal 2.
"Pokoknya jelas berbeda, tetapi sampai saat ini masih dihitung oleh Dirjen Perhubungan Udara berapa harga yang pas untuk terminal ini," ucap Djoko.
Vice President Electronical & Mechanical Engineering PT Angkasa Pura II, M Putra Pariadi mengatakan, Terminal 3 Ultimate dalam kondisi normal mampu melayani 25 juta penumpang per tahun. Namun, dalam kondisi padat bisa mencapai 30 juta penumpang per tahun.
"Adapun luas terminal 450 ribu meter persegi. Di T3 ini tidak lagi manual bagasi, karena ada baggage handling system (BHS) yang mampu membaca barcode reader, sehingga sesuai dengan tujuan. Bandar udara ini menampung 44 pesawat jenis narrow body," kata Putra.