Sebelum gerebek Kemenhub, Kapolri diskusi dengan Kapolda Metro
Sebelum gerebek Kemenhub, Kapolri diskusi dengan Kapolda Metro. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sebelum melakukan OTT di Kemenhub, pihaknya terlebih dahulu membentuk sebuah tim gabungan untuk OTT tersebut. Tim dibentuk setelah dirinya diskusi dengan Kapolda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sebelum melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan, Selasa (11/10) kemarin, pihaknya terlebih dahulu membentuk sebuah tim gabungan untuk OTT tersebut. Tim dibentuk setelah dirinya diskusi dengan Kapolda Metro Jaya.
"Saya diskusi dengan Kapolda Metro, kita bentuk tim bersama. Polda Metro merupakan ujung tombak, sedangkan Mabes memberikan supervising kemudian kita lakukan kegiatan penyelidikan sudah hampir kira-kira seminggu kemudian tertangkap, kemudian saya laporkan ke presiden," kata Tito kepada awak media di silang Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
"Kebetulan juga presiden baru saja selesai rapat terbatas khusus membahas tentang revolusi hukum. Yang salah satu poinnya yaitu membentuk satgas operasi pemberantasan pungli," lanjutnya.
Tito mengaku telah melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa telah terdapat pungutan liar di Kementerian Perhubungan. Tito mengaku telah mendapatkan izin dari Presiden Jokowi.
"Sehingga ketika saya laporkan kepada beliau (Presiden) tentang dugaan pungli di Kemenhub, dan Alhamdulillah beliau hadir secara personal melihat itu dan beliau sudah memberi penekanan untuk operasi ini terus dilanjutkan bukan hanya ke instansi yang di Jakarta tetapi juga ke lembaga-lembaga di daerah yang meliputi daerah publik," pungkas Tito.