Sejumlah Menteri dan Tokoh Hadiri Tingalan Jumenengan PB XIII
Acara jumenengan atau ulang tahun naik tahta raja Surakarta tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, karena kondisi yang tidak memungkinkan, tarian dilakukan selama 30 menit.
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan tokoh lainnya menghadiri acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-15 Pakubuwana (PB) XIII, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Senin (1/4). Di antaranya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta tokoh penting lainnya.
Ratusan tamu dan abdi dalem mulai berdatangan melalui pintu utama Kori Kamandungan pukul 08.30 WIB. Acara jumenengan atau ulang tahun naik tahta raja Surakarta dimulai sekitar pukul 09.40 WIB bersamaan dengan keluarnya pasukan Bregada Parajurit Keraton Surakarta.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Apa alasan Serangan Umum Surakarta dilakukan? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
Selanjutnya, sekitar pukul 09.50 WIB Pakubuwana XIII keluar dari Dalem Ageng Prabasuya menuju Sasana Sewaka dan disambut oleh ratusan anggota keluarga keraton.
Sekitar pukul 10.45 WIB 9 penari wanita keluar membawakan tarian Bedhaya Ketawang. Tari Bedhaya Ketawang merupakan ritual wajib dalam tradisi Jumenengan, yang berlangsung selama selama dua jam.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta KGPH Dipokusumo mengatakan pelaksanaan Tingalan Dalem Jumenengan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, karena kondisi yang tidak memungkinkan, tarian dilakukan selama 30 menit.
"Tahun lalu Tari Bedhaya Ketawang hanya ditampilkan sebagian selama kurang dari 30 menit, sedangkan kali ini hingga dua jam. Persiapan kami kali ini memang lebih matang. Latihan penari sudah kami lakukan sejak awal," jelas pria yang akrab disapa Gusti Dipo itu.
Gusti Dipo menambahkan, pertimbangan lain singkatnya pertunjukan Tari Bedhaya Ketawang pada tahun lalu karena kesehatan Sinuhun PB XIII Hangabehi.
"Berbeda dengan kali ini yang kondisinya membaik. Bahkan pada beberapa kali latihan beliau ikut mendampingi latihan sampai selesai," katanya.
Usai upacara Jumenengan, akan digelar Kirab Agung Keraton Kasunanan Surakarta. Kirab akan melintasi jalur yang sama dengan kirab malam 1 Sura. Yakni dimulai dari Kori Kamandungan - Jalan Pakoe Boewono - Gladag - Perempatan Telkom - Jalan Mayor Kusmanto - Jalan Kapten Mulyadi - Perempatan Baturono - Jalan Veteran - Perempatan Gemblegan - Jalan Yos Soedarso - Perempatan Nonongan - Jalan Slamet Riyadi - Gladag dan kembali ke kraton.
Baca juga:
Jelang Tingalan Jumenengan, Gubernur, Pangdam dan Kapolda Bersihkan Keraton Surakarta
Aria Bima Tuding ada Anggota TNI-Polri Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres
Target Menang Pemilu di Jateng, PDIP Rutin Gelar Survei Internal
Tenda Disapu Angin Kencang, Lomba Lukis Wajah Puan Maharani di Solo Dibatalkan
Menko Puan Klaim Satu Keluarga Miskin Jadi Sejahtera Tiap Tahun Karena PKH