Sejumlah warga Yogya pengikut Gafatar di Mempawah dikabarkan aman
Meski sempat ada yang menjadi korban kekerasan, tetapi mereka semua selamat.
Pembakaran perkampungan pengikut Gerakan Fajar Nusantara di Mempawah, Kalimantan Barat, terjadi pada Selasa (19/1), oleh warga setempat. Beberapa warga Yogyakarta kabarnya berada di sana belum diketahui kondisinya.
Menurut mantan ketua Gafatar Yogyakarta, Yudhistira, dia mencoba menghubungi beberapa teman eks Gafatar berada di Mempawah. Dia mendapat kabar kalau kondisi warga Yogya eks Gafatar di sana dalam keadaan aman.
"Saya coba kontak teman di sana, sejauh ini aman, tidak ada yang terluka atau jadi korban," kata Yudhistira saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/1).
Meski demikian, Yudhistira tidak menampik jika ada warga Yogya pengikut Gafatar mendapat perlakuan kasar dan pemukulan.
"Ada yang dipukul tapi tidak apa-apa, sekarang sudah aman semua," tambah Yudhistira.
Dari informasi dikumpulkan, ada dua lokasi kamp eks Gafatar dibakar di sana. Namun tidak ada korban jiwa. Total pengikut Gafatar ada di lokasi mencapai 700 orang.
"Total kerugian mencapai Rp 4 miliar. Kalau orangnya ada 700 orang ibu-ibu dan anak-anak," ujarnya.
Sementara itu Kapolda DIY, Brigjen Pol Erwin Triwanto, sudah mengirimkan seratus anggota Brimob Polda DIY ke Mempawah. Mereka ditugaskan membantu pengamanan, khususnya terhadap warga Yogyakarta.
"Kita diminta Mabes Polri untuk mengirim pasukan ke Mempawah. Tim kita berangkatkan satu kompi Brimob 100 orang dipimpin komandan kompi Brimob," kata Erwin.