Sekali melayani, PSK Kalijodoh cuma terima Rp 90 ribu
Untuk mendapat pelayanan, lelaki hidung belang harus merogoh kocek Rp 200 ribu.
Berpenampilan seksi dengan baju serba minim, pekerja seks komersil (PSK) di Kalijodoh, Penjaringan, Jakarta Utara, siap membuat para pria penikmat nafsu menjadi lemas. Tubuh sintal dan dada menyembul menjadi pancingan guna meraup rupiah.
Krisna, bukan nama sebenarnya, mengaku sudah setahun terakhir berkelana di dalam dunia pelacuran. Untuk sekali main, dia mematok harga Rp 200 ribu.
Mirisnya lagi, sebagai PSK dia hanya mendapat tak sampai setengahnya dari tarif yang dipatok. Sisanya, dia mengaku untuk pengelola tempatnya.
"Harga segitu paling saya cuma dapat Rp 90 ribu. Sisanya ya buat di dalam," kata Krisna kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Perempuan asal Kebumen, Jawa Tengah itu menceritakan, walaupun dikelola oleh tempat pelacuran, sayangnya untuk urusan makan atau lainnya dia harus membeli. Sedangkan, pengelola hanya menyiapkan tempat tinggal.
Kamar seluas 2x2 meter, menjadi tempat peraduan nasibnya. Tidak hanya untuk beristirahat, ruangan tersebut juga menjadi saksi Krisna melayani nafsu bejat lelaki hidung belang. Mungkin, sudah ratusan pria pernah mencicipi kasur empuknya itu.
"Kalau tidur ya di sini. Emang mau di mana lagi? Tapi kalau mau beli lainnya atau makan ya di luar. Soalnya enggak boleh masak di dalam, takut kebakaran," ujarnya.
Puas melayani nafsu, Krisna pun langsung dibayar di kamar. Sayangnya, tidak semua lembar rupiah itu bisa di nikmatinya.