Sekjen PDIP Sebut Megawati Lebih Heboh Urus Penanganan Bencana Daripada Pemilu
"Ibu detail instruksinya. Jangan lupa, untuk perempuan dan anak-anak harus lebih diperhatikan. Baik pakaian bersih yang memang khusus untuk perempuan dan anak serta air bersih dan makanan yang dimasak," kata Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya mendorong agar penanganan bencana di Indonesia harus dipikirkan secara detail. Menurutnya, penanganan bencana secara detail selalu diingatkan Ketum Megawati Soekarnoputri.
Dia bilang, sikap Megawati lebih heboh dari Pemilu jika ada bencana. Sebab, hal itu terkait keselamatan rakyat. Dia mencontohkan Megawati memberikan instruksi mendetail saat mendengar bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama ini.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
"Ibu detail instruksinya. Jangan lupa, untuk perempuan dan anak-anak harus lebih diperhatikan. Baik pakaian bersih yang memang khusus untuk perempuan dan anak serta air bersih dan makanan yang dimasak," kata Hasto saat diskusi dan launching Gerakan Budaya Siaga Bencana inisiasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Jakarta, Jumat (23/4).
Hasto melanjutkan, instruksi yang disampaikan Megawati mencakup permintaan agar seluruh kepala daerah asal PDIP ikut bergerak cepat. Megawati ingin ada semangat gotong royong tanpa membeda- bedakan.
Saat itu, kata Hasto, Megawati mengoordinasikan supaya kepala daerah terutama di tingkat Gubernur, menyiapkan pusat komando di daerah. Tujuannya agar kesadaran mengenai bencana harus menjadi perilaku masyarakat sehari-hari.
Dia bilang, reaksi cepat dan tepat harus disadari masyarakat terutama bagi kepala daerah jika ada bencana. Mengingat posisi Indonesia berada di wilayah ring of fire atau cincin api.
"Agar mereka juga membantu adanya command center. Agar setiap informasi dari BMKG betul-betul dapat disebarluaskan dan membangun kesadaran. Bahwa kita hidup di wilayah bencana," ujar Hasto.
Instruksi lain Megawati, lanjut Hasto, agar kepala daerah di sekitar NTT segera bergerak membantu. Gubernur Bali yang juga kader PDIP, I Wayan Koster pun diperintahkan segera mengirim bantuan dan membangun dapur umum. Hal ini bertujuan agar warga korban tak diare karena mengkonsumsi makanan tak layak.
Selain itu, Hasto juga bilang, PDIP lewat sayap organisasi yang khusus di bidang kebencanaan yaitu Baguna juga ikut bergerak. Menurutnya, PDIP satunya partai sebagai pelopor badan khusus untuk penanggulangan bencana.
Dia menambahkan, Baguna tidak bekerja sendiri. Tetap selalu bekerja sama dan mendapat pembekalan dari BMKG, BNPB dan Basarnas.
"Begitu besar perhatian Ibu Mega. Sehingga berpolitik itu diarahkan membangun peradaban untuk mencintai lingkungan, untuk merawat seluruh kehidupan. Dan juga menyelamatkan rakyat itu sendiri. Itu lah hakikat sebenarnya dari politik, menjaga keselamatan bangsa dan negara," ujar Hasto.
Hadir sejumlah pejabat tinggi negara di acara BMKG itu. Seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsda (TNI) Henri Alfiandi, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Kemudian, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan puluhan kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Baca juga:
Megawati Bicara Potensi Gempa Besar: Jakarta Ini Sangat Rapuh
BMKG: Tren Gempa Bumi di 2021 Meningkat dan Risiko Tsunami Tinggi
Pemda Bogor Alami Kerugian Rp1,4 T Akibat Bencana Alam
Korban Bencana NTT Cuma Dapat Bantuan 1 Kg Beras, Sebungkus Mi, dan Sebutir Telur
Pancaroba Segera Datang, Pemkot Bandung Beri Tips Ini agar Warga Selamat dari Bencana