Sekjen Sebut PDIP Posisi Ketua DPR, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem Wakil
Sekjen Sebut PDIP Posisi Ketua DPR, Golkar, Gerindra, PKB dan NasDem Wakil. Dia menuturkan, data tersebut bisa berubah mengingat data belum masuk 100 persen. Akan tetapi, angkanya tidak akan jauh berbeda.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim meraih 133 kursi di DPR. Hal ini berdasarkan data input suara C1 TPS hasil kombinasi situng Badan Saksi Pemilu Pusat (BSPP) PDIP dan Situng KPU 6 Mei 2019.
"Kita sudah mengkombinasikan situng KPU untuk Pileg dengan situng BSPP yang hasilnya, untuk PDI Perjuangan mendapatkan 133 kursi di berbagai dapil," ucap Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP, Arif Wibowo, di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/5).
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
Dia menuturkan, data tersebut bisa berubah mengingat data belum masuk 100 persen. Akan tetapi, angkanya tidak akan jauh berbeda.
"Kalau kurang tidak lebih dari 4 kursi. Lebihnya juga tidak kurang 4 kursi," jelas Arif.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut, sudah menghitung arah koalisinya seperti apa. Di mana sudah ada gambaran formasi DPR, yang mengacu ke Undang-undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
Berdasarkan data PDIP, Golkar berada di posisi kedua dengan potensi 82 kursi, kemudian Gerindra berpotensi 80 kursi, PKB berpotensi meraih 59 kursi, dan NasDem 56 kursi. Yang artinya Ketua DPR diduduki PDIP, dan 4 partai lainnya menjadi Wakil Ketua DPR.
"Dengan demikian Pemerintahan ke depan, akan jauh lebih stabil, lebih efektif, karena kuatnya dukungan di Parlemen. Yang menggembirakan komposisi 5 pimpinan DPR itu adalah 4 dari Koalisi Indonesia Kerja, dan 1 partai Gerindra dari partai pendukung Prabowo," ungkap Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com