Sekuriti dan Penghuni Kompleks di Jakbar Ribut Karena Tanaman Hias
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan pihaknya sudah menerima laporan pasangan suami-istri yang menjadi korban penganiayaan.
Viral rekaman video yang memperlihatkan keributan antara sekuriti dan penghuni Kompleks Perumahan Permata Buana, Kembangan Jakbar. Rekaman video diunggah salah satu akun instagram.
CCTV merekam suasana di depan rumah warga. Nampak mobil bak terbuka terpakir di depan dan kerumunan sekuriti berompi hijau. Ada seorang perempuan berdialog dengan pria bertopi. Entah apa yang mereka bicarakan. Tiba-tiba, pria berbaju hitam yang berada di dekat situ mendorong lawan bicara dari perempuan itu.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
Aksi pria itu menyedot perhatian belasan sekuriti. Perkelahian di antara mereka berusaha dilerai. Setelah keributan reda, sekuriti bahu-membahu mendorong mobil bak terbuka menjauh dari penghuni rumah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono menerangkan pihaknya sudah menerima laporan pasangan suami-istri yang menjadi korban penganiayaan.
Berdasarkan keterangan peristiwa itu terjadi pada Senin, 21 September 2021 pagi. Saat itu ada warga yang hendak memasukkan pot tanaman di pekarangan rumah. Namun, dihalangi oleh sekuriti sehingga terjadi keributan.
"Iya dihalangin mau taruh tanaman dia bawa tanaman ke rumah, dihalangin, sampai dorong-doronganan sampai ribut," kata dia saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).
Joko menerangkan, saat ini pihaknya sedang mendalami permasalahan yang terjadi. Sebanyak 16 sekuriti telah dimintai keterangan.
"16 satpam diperiksa. Ini lagi kita klarifikasi kenapa bisa dorong-dorongan," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Aniaya M Kece, Irjen Napoleon Dibantu Eks Panglima Laskar FPI Maman Suryadi
Polri: Penjaga Rutan Berpangkat Bintara, Napoleon Minta Ganti Gembok Pasti Dituruti
Polri Segera Tetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan M Kece
Irjen Napoleon Dibantu Napi Eks FPI saat Aniaya Muhammad Kece di Tahanan
Minta Maaf, Satpol PP Bogor Bina Anggota yang Ribut dengan PKL di Stadion Pakansari