Selain Bakar Kantor, Diduga Pendukung Erdi-Jhon juga Memalang Jalan ke Yalimo
Diduga massa pendukung pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Yalimo, Papua, yakni Erdi Dabi-Jhon Wilil membakar sejumlah kantor pemerintahan karena tidak menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada. Selain itu, massa juga sempat memalang jalan masuk ke Yalimo.
Diduga massa pendukung pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Yalimo, Papua, yakni Erdi Dabi-Jhon Wilil membakar sejumlah kantor pemerintahan karena tidak menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada. Selain itu, massa juga sempat memalang jalan masuk ke Yalimo.
"Tidak ada korban jiwa dalam dalam aksi tersebut, namun massa juga melakukan pemalangan terhadap akses jalan masuk ke Yalimo," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Dikutip dari Antara, Selasa (29/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Pembakaran dilakukan usai putusan MK, karena massa pendukung paslon nomor 1 yang tidak terima hasil sidang putusan sengketa Pilkada di MK.
"Memang benar sekelompok massa pendukung yang diduga dari pasangan calon 1 yakni Erdi Dabi-Jhon Wilil, Selasa sore, sekitar pukul 16.00 WIT, melakukan aksi pembakaran berbagai gedung pemerintahan dan umum," terang Fakhiri.
Berdasarkan laporan yang diterima, terungkap fasilitas pemerintah yang dibakar, di antaranya kantor DPRD Yalimo, kantor Bawaslu, kantor KPU, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Kantor BPD Papua.
Fakhiri mengaku masih menunggu laporan perkembangan situasi di wilayah itu.
Sebelumnya diberitakan, MK memutuskan mendiskualifikasi pasangan Nomor Urut 1 Calon Bupati Erdi Dabi dan Calon Wakil Bupati John W Wilil Kabupaten Yalimo, Papua. MK memutuskan mendiskualifikasi keduanya dalam sidang putusan gugatan sengketa Pilkada 2020.
"Menyatakan diskualifikasi calon bupati Erdi Dabi dan Pasangan Calon Bupati Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo Nomor Urut 1. Karena tidak lagi memenuhi syarat sebagai Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo Tahun 2020," kata Ketua MK RI Anwar Usman saat pimpin sidang disiarkan daring, Selasa (29/6).
Baca juga:
Tak Terima Putusan MK, Diduga Massa Pendukung Erdi-John Wilil Bakar KPU hingga Bank
Sengketa Pilkada Kabupaten Yalimo, MK Diskualifikasi Pasangan Erdi Dabi-John Wilil
Diduga Terkait Putusan MK, Sejumlah Orang Bakar Fasilitas Pemerintah di Yalimo
Rapat Pleno KPU Yalimo Ricuh, Satu Anggota Polri Kena Panah
Pleno KPU Yalimo Papua Ricuh, Polisi Kena Panah Massa