Selain Permukiman di 40 Desa, Ladang Milik Warga juga Terkena Abu Sinabung
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara mencatat sebanyak 40 desa yang berada di tiga kecamatan yakni Tiganderket, Tiga Binanga dan Kutabuluh, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Sumatera Utara mencatat sebanyak 40 desa yang berada di tiga kecamatan yakni Tiganderket, Tiga Binanga dan Kutabuluh, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Karo, Natanail Perangin-angin menjelaskan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung menyelimuti 17 desa di Kecamatan Tiganderket. Lalu delapan desa di Kecamatan Kutabuluh, dan 15 desa di Kecamatan Tiga Binanga.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
"Semburan abu vulkanis Sinabung itu berdampak ke masyarakat, baik permukiman maupun perladangan. Saat ini juga masih tertutup abu vulkanis," kata Natanail, Selasa (2/3).
Lanjutnya, saat ini satuan tugas (satgas) tanggap darurat bencana Gunung Sinabung sedang melakukan patroli dan membersihkan wilayah yang dihujani abu vulkanis.
"Satgas saat ini masih melaksanakan pembersihan di tiga Kecamatan terdampak dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD dan pemadam kebakaran Karo sebanyak 100 Personel," ujar Natanail.
Gunung Sinabung diprediksi masih berpotensi meluncurkan guguran awan panas akibat kubah lava yang tidak stabil dan memungkinkan terjadinya erupsi kembali.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar keluar dari zona merah dan dilarang beraktivitas. Petugas juga saat telah membagikan masker kepada masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Sinabung mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sebanyak 13 kali. Tinggi kolom abu mencapai 5 kilometer, begitu pun dengan awan panas guguran yang diluncurkan sejauh 5 kilometer, Selasa (2/3).
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Gunung Sinabung saat ini masih berstatus siaga atau level tiga.
Baca juga:
Awan Panas Gunung Sinabung Kembali Menyembur 2.000 Meter
Tiga Kecamatan di Karo Sumatera Utara Diguyur Abu Vulkanik Sinabung
Semburkan Awan Panas 2 Kilometer, Ini Video Viral Penampakan Gunung Sinabung
Luncuran Guguran Abu Gunung Sinabung Teramati Sejauh 1.000 Meter
Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 5 Km
Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer