Sembilan Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah di Kediri
Siva Mei Nurul (3), balita asal Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, salah satu korban meninggal. Putri pasangan Ponirin dan Rupi Rahayu ini meninggal setelah menjalani perawatan selama satu malam di Rumah Sakit Umum Simpang Lima Gumul.
Peningkatan kasus penyakit demam berdarah di Kabupaten Kediri cukup mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, Dinas Kesehatan sebanyak 232 kasus. Tercatat jumlah korban meninggal dunia sembilan orang. Atas peristiwa ini, dinkes menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Siva Mei Nurul (3), balita asal Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, salah satu korban meninggal. Putri pasangan Ponirin dan Rupi Rahayu ini meninggal setelah menjalani perawatan selama satu malam di Rumah Sakit Umum Simpang Lima Gumul.
-
Apa yang dimaksud dengan DBD? Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi penyakit yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa seseorang yang pernah terkena DBD tidak akan terinfeksi lagi karena sudah kebal terhadap virus dengue.
-
Kapan kasus DBD biasanya meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
-
Di mana DBD menjadi masalah utama? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Bagaimana cara DBD ditularkan? Penyakit ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama di berbagai negara tropis dan subtropis, terutama di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.
-
Kapan gejala DBD muncul? Setelah terinfeksi, seseorang dapat mengalami gejala DBD dalam beberapa hari.
-
Apa saja gejala DBD pada anak? Gejala penyakit DBD atau demam berdarah dengue pada anak antara lain adalah sebagai berikut: Demam tinggi. Anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40°C selama 2-7 hari. Demam ini bisa memiliki pola pelana kuda, yaitu demam naik turun dengan fase kritis di saat suhu menurun.
Siva mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Surya Melati pada Senin (14/1) pagi. Kemudian dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Simpang Lima Gumul Kediri. Anak bungsu dari dua bersaudara tersebut dinyatakan meninggal dunia pukul 24.00 WIB dan dimakamkan pada Selasa (15/1) pagi di Desa Kandat.
Giyem, yang tak lain bibi Siva menceritakan, awalnya keponakannya itu mengalami gejala demam tinggi dan tak kunjung sembuh. "Sejak hari Selasa (8/1) lalu panas. Kemudian dibawa berobat ke Rumah Sakit Surya Melati Ngletih pada hari Sabtu tetapi hanya rawat jalan," kata Giyem.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menyebutkan jumlah kasus demam berdarah pada bulan Desember 2018 sebanyak 205. Sedangkan Januari 2019 hingga pertengahan mencapai 232 kasus, dengan jumlah kematian 9 orang .
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, wabah demam berdarah terus mengalami peningkatan. Pada bulan Januari 2017 terdapat 115 kasus. Naik menjadi 151 pada Januari 2018 dan menjadi 232 kasus pada pertengahan Januari 2019.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Nur Munawaroh menuturkan, tren peningkatan kasus demam berdarah dipengaruhi perubahan cuaca.
"Tingginya intensitas hujan di siang hari yang diselingi dengan panas memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Selain itu pada tahun ini memasuki puncak siklus tiga tahunan di bulan Januari," kata Nur Munawaroh.
Untuk penanggulangan Dinkes juga menggalakkan program satu rumah satu jumantik pemberantasan sarang nyamuk serta fogging bagi daerah yang ditemukan penderita demam berdarah.
Baca juga:
Gejala demam berdarah pada anak-anak, remaja, dewasa dan pertolongan pertamanya
Vaksin DBD bermasalah, Filipina denda perusahaan obat Prancis
Filipina perintahkan penyelidikan vaksin DBD berbahaya
Vaksin DBD bermasalah, Filipina minta ganti rugi Rp 1,1 Triliun
Kuatkan tubuh yang melemah karena demam berdarah dengan 7 minuman ini
Bahaya demam berdarah, pemukiman Kalidoni Palembang difogging