Seminar Sekkau Cermati Penanganan Covid-19 di Indonesia
TNI Angkatan Udara menggelar seminar Perwira Siswa Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Pasis Sekkau) angkatan ke-110. Komandan Sekkau Marsekal Pertama Firman Wirayuda menjelaskan, seminar itu untuk mencermati tentang penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
TNI Angkatan Udara menggelar seminar Perwira Siswa Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Pasis Sekkau) angkatan ke-110. Komandan Sekkau Marsekal Pertama Firman Wirayuda menjelaskan, seminar itu untuk mencermati tentang penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Seminar ini kami selenggarakan adalah suatu program dari siswa siswa Sekkau, khususnya pada saat ini siswa Sekkau angkatan 110 untuk mengkritisi, untuk melihat, mencermati fenomena-fenomena yang ada di negara Indonesia, dalam hal ini mencermati tentang penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Firman di Sekkau, Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Senin (1/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Firman mengungkapkan, para siswa Sekkau menilai bahwa pandemi adalah sesuatu yang sangat berbahaya lantaran menyangkut kesiapan negara. Tak hanya di Indonesia saja, namun di seluruh dunia.
"Karena terjadi suatu wabah pada satu waktu yang secara massif secara bersamaan, sehingga kesiapan semua negara di dunia ini agak terkejut dan syok, karena resources baik fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat-obatan, juga pembelajaran di masyarakat sosialisasimya itu memang masih belum siap secara merata," tuturnya.
Menurutnya, penanganan pandemi yang dilaksanakan pemerintah sudah sedemikian bagus dan hebat. Namun kenyataan di lapangan, TNI dan Polri masih melihat adanya pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan.
"Memang skalanya tidak terlalu besar, tetapi apabila kita biarkan bukan tidak mungkin akhirnya ini menjadi contoh bagi masyarakat lain yang sudah disiplin," ucapnya.
©2021 Merdeka.com/genantan kesuma
Selain itu, kata Firman, keamanan sosial maupun ekonomi sudah terganggu. Sebab, imbas dari pandemi ini membuat angka pengangguran meningkat dan kehilangan lapangan pekerjaan.
Firman juga menyoroti sosialisasi protokol kesehatan yang masih kurang dipahami seluruh masyarakat. Menurutnya, sosialisasi prokes lebih mudah dicerna oleh warga di kota-kota besar.
"Namun tidak demikian di daerah daerah terpelosok, kita khawatirkan mereka tidak mengetahui bahayanya atau tidak melaksanakan protokol kesehatan, itu yang sangat kita khawatirkan," ujar Firman.
"Sehingga mungkin peran TNI-Polri yang bisa menjangkau ke seluruh wilayah kita mensupport pemerintah untuk melaksanakan semua kebijakan yang ditetapkan, baik dari tracing, testing dan treatment itu juga kita sosialisasikam membantu pemerintah menangani Covid ini dibawah Koordinator BNPB," pungkasnya.
Baca juga:
Pelajar Positif Corona, PTM Sejumlah Sekolahan di Semarang Dihentikan Sementara
Pimpin Ratas PPKM, Wapres Ma'ruf Ingatkan Mitigasi Ancaman Gelombang Ketiga
Cegah Penularan Covid-19 saat PTM, Pemerintah Buat Aplikasi Proaktif Tracing
PPP: Jangan Sampai Pemerintah Lebih Membela Kepentingan Pelaku Bisnis PCR
Kemenkes Beri Data Rinci ke Kepala Daerah Cegah Lonjakan Covid-19 di Sekolah
Menkes Targetkan 300 Juta Vaksin Rampung Akhir Tahun 2021
Menkes: Kami Mati-Matian Mempertahankan agar Covid-19 Tetap Landai