Sempat diintai Kodim, film buatan siswa Purbalingga masuk AFI
Sempat diintai Kodim, film buatan siswa Purbalingga masuk AFI. Film pelajar Purbalingga yang mengangkat peristiwa 1965 berhasil masuk dalam nominasi Apresiasi Film Indonesia 2016 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Perfilman, Sekretariat Jenderal Kemendikbud bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia.
Film pelajar Purbalingga yang mengangkat peristiwa 1965 berhasil masuk dalam nominasi Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Perfilman, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia.
Film berjudul 'Kami Hanya Menjalankan Perintah, Jenderal!' karya pelajar SMA Rembang, Ilman Nafai masuk dalam nominasi Apresiasi Film Dokumenter Pelajar/Mahasiswa (AFI) 2016. Film berdurasi 12 menit ini bakal bersaing dengan empat film lain karya pelajar dan mahasiswa untuk menjadi yang terbaik dalam nominasi tersebut.
Ilman mengapresiasi masuknya nominasi film dokumenter yang mengangkat kisah bekas anggota pasukan Cakrabirawa yang mengawal Presiden Soekarno.
"Ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Dengan masuknya film ini dalam nominasi di AFI 2016, diharapkan bisa mengajak teman-teman pelajar lainnya agar tidak takut untuk berkarya dan membongkar sejarah," katanya saat dihubungi, Jumat (7/10).
Ilman mengemukakan dalam proses pembuatan film dalam komunitas Gerilya Pak Dirman Film, sempat mendapat sejumlah hambatan selama masa pembuatan bahkan hingga pemutaran film. Diakuinya, film yang diproduksi dengan modal sendiri tersebut mengalami beberapa kesulitan untuk membuka sejarah yang selama ini tabu diungkap dalam masyarakat Indonesia.
"(Pada awalnya) banyak narasumber yang kurang terbuka untuk menceritakan sejarah yang dialaminya. Bahkan, sempat membuat keluarga panik gegara tahu kalau aku diintai sama Kodim," ujarnya.
Bahkan, tak sampai disitu, pemutaran perdana yang dilakukan saat Festival Film Purbalingga (FFP) 2016 beberapa waktu silam nyaris dihentikan. Bahkan sehari setelahnya, jelas Ilman, film fiksi dengan tema yang sama, berjudul 'Ijinkan Saya Menikahinya' garapan Raeza Raenaldy Sutrimo yang juga masuk dalam nominasi film pendek pelajar dalam ajang AFI 2016, sepi penonton.
"â â â Sempat (diputar) pas di Pendapa Wakil Bupati (Purbalingga), tapi itu film yang fiksinya (Ijinkan Saya Menikahinya). Namun, acaranya sangat sepi karena ketua RT setempat mendapat pesan dari pihak Kodim, bahwa akan ada pemutaran film PKI," ucapnya.
Beredarnya pesan tersebut, membuat Ilman dan Raeza, tidak lantas jera. Film tersebut pun akhirnya ditayangkan beberapa program film pendek di kota-kota lain. Selain film tersebut, satu film fiksi karya pelajar Banyumas, berjudul 'Kenthongan' yang digarap Wely Alfian akan bersaing dalam nominasi film pendek pelajar. Tak hanya itu, satu komunitas dari Eks-Karesidenan Banyumas juga masuk dalam nominasi apresiasi komunitas dalam ajang AFI 2016, yakni Komunitas Godong Gedang Banjarnegara.
Pegiat Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB), Bowo Leksono mengemukakan apresiasi tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pelajar dan komunitas di Eks-Karesidenan Banyumas untuk menyuarakan suara masyarakat yang selama ini tidak tersampaikan secara luas.
"Sudah saatnya, semua suara yang belum tersampaikan bisa disuarakan dalam media film. Ini juga membuktikan karya selalu bisa dihadirkan dalam berbagai tema yang dekat dengan keseharian sosial masyarakat," ucapnya.
Baca juga:
Pelaku seni usul pendidikan film masuk ke kurikulum sekolah
Bekraf sebut Indonesia belum punya basis data perfilman
Bangun industri film, Indonesia gandeng Korea Selatan
HUT ke-55, PT Pembangunan Jaya rilis film Maestro & Tokoh Indonesia
Sejarah Tuanku Imam Bonjol bakal difilmkan
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Kapan film "Bangsal Isolasi" tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Apa yang diceritakan dalam film Budi Pekerti? Menceritakan keluarga Prani, guru BK yang terperangkap dalam badai kontroversi. Insiden perselisihan viralnya dengan pengunjung pasar telah membawa dampak besar pada kehidupan keluarganya. Penonton akan melihat bagaimana keluarga Prani, bersatu melawan cobaan dan perundungan yang mengancam pekerjaan dan martabat mereka.
-
Kapan film Pareh diproduksi? Pareh merupakan salah satu film produksi Hindia Belanda pada tahun 1936 yang disutradarai oleh Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda.
-
Kapan film pertama diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Dimana film pertama kali diputar di Indonesia? Di tahun ini, film pertama kalinya diputar di Indonesia, tepatnya di Batavia. Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.