Sempat Diretas, Akun YouTube DPR RI Kini Bisa Diakses Kembali
Sekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
YouTube DPR RI diretas dan menyiarkan secara live tentang judi online.
Sempat Diretas, Akun YouTube DPR RI Kini Bisa Diakses Kembali
Diretas Siarkan Judi Online
Akun YouTube DPR RI telah kembali tayang pada Rabu (6/9) malam. Beberapa hari sebelumnya akun tidak bisa diakses setelah diretas menjadi siaran langsung judi online.
"Menginfokan akun YouTube DPR sudah up lagi per jam 22.00 Wib," kata Sekjen DPR RI Indra Iskandar kepada wartawan, Kamis (7/9).
- JKT48 Rilis Video Klip Terbaru 'Kebun Binatang saat Hujan'
- VIDEO: Haris Gregetan Jawab Jaksa Soal Bikin YouTube Jelek-jelekin Luhut Tak Dapat Duit, Rugi!
- Nobar Seru Film ‘Pesan Bermakna Jilid III’, Ada Ketua Mahkamah Agung dan Para Pemain yang Turut Hadir
- Panglima Yudo Bertubi-tubi Diserang Hoaks di Youtube Bikin Geram TNI
Sekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
"Secara bertahap semua video lama akan pindah ke akun baru secara bertahap, dalam beberapa jam ke depan. Terima kasih atas dukungannya," kata Sekjen.
Akun YouTube DPR RI Diretas
Sebelumnya, akun YouTube Dewan Perwakilan Rakyat dengan nama DPR RI diretas. Saat ini, YouTube DPR RI menyiarkan secara live tentang judi online.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar membenarkan akun YouTube DPR RI dihack.
"Untuk sementara terindikasi akun medsos YouTube DPR terkena 'hack' bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun YouTube DPR dan memposting video judi online," kata Indra, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/9).
Indra memastikan, pihaknya telah mengambil langkah untuk menghentikan siaran langsung judi online di YouTube DPR RI. Caranya dengan menghubungi google Indonesia untuk merecovery akun YouTube DPR RI.
"Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi google Indonesia untuk recovery akun YouTube DPR," ungkap Indra.
"Dari pihak google sudah meneruskan ke google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapt digunakan lagi oleh DPR."
Kata Sekjen
@merdeka.com