Sempat Kabur dari Ruang Isolasi, PDP di Garut Diamankan di Rumahnya
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Garut sempat kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet pada Sabtu (28/3) malam.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Garut sempat kabur dari ruang isolasi RSUD dr Slamet pada Sabtu (28/3) malam. Selama beberapa jam pasien tersebut sempat dicari petugas hingga akhirnya ditemukan di rumahnya.
Komandan Koramil Bayongbong, Kapten Infanteri Jaja menyebut sebelum kabur pasien tersebut sempat masuk ruang isolasi pada Sabtu (28/3) siang sekitar pukul 13.30, usai dijemput oleh tim dari Dinas Kesehatan dari Puskesmas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Pas menjelang malam, sekitar magrib kita menerima informasi bahwa pasien tersebut kabur dari ruang isolasi," ujarnya, Minggu (29/3).
Danramil mengaku bahwa pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk ikut melakukan pencarian pasien yang kabur tersebut bersama pihak kepolisian dan kecamatan. Menjelang tengah malam, pasien tersebut akhirnya ditemukan di rumahnya.
"Saat diketahui pasien tersebut ada di rumahnya, kita langsung kunci di dalam rumah dari luar agar tidak bergerak lagi sambil kita berkoordinasi dengan petugas dari Dinas Kesehatan. Sekitar pukul 00.00, pasien tersebut akhirnya dibawa kembali ke ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut. Sekarang sudah di sana," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 20 tahun. Sebelumnya pasien tersebut baru pulang dari Bogor pada Rabu (18/3) dan mengeluhkan sakit gigi ditambah demam.
Pada Kamis (26/3), ungkap Jaja, pasien tersebut pun dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh petugas kesehatan. Saat itu pun pasien mengeluhkan demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, lemah, nyeri otot, mual, nyeri abdomen, sakit menelan, dan susah makan.
Ia kemudian dirawat di Puskesmas sampai Sabtu (28/3) dan dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut. "Informasi yang kita terima statusnya pasien dalam pengawasan," ungkapnya.
Terkait aksi kaburnya pasien dari ruang isolasi, jelas Jaja, sang pasien mengaku takut di ruang isolasi sehingga merencanakan aksi pelarian diri. Pasien yang saat itu di ruang isolasi, kepada petugas yang berjaga izin pergi ke toilet namun tidak pernah kembali lagi.
Dari informasi yang diterimanya, di ruang isolasi tersebut memang tidak terdapat toilet sehingga harus menuju toilet yang lokasinya cukup jauh dari ruang isolasi.
"Sebetulnya di rumah sakit juga orang tua pasien ini ada menunggu di luar, tapi pasien ini tetap kabur. Saat kabur ia mengaku menggunakan elf dan ojek untuk bisa sampai di rumahnya," jelasnya.
Dari informasi yang sempat beredar di aplikasi WhatsApp, pasien yang kabur dari RSUD dr Slamet Garut itu diketahui sejak di Bogor sudah sakit, namun kabur ke Garut. Dalam pesan yang beredar, disebutkan kalau pasien tersebut positif corona.
Atas informasi tersebut, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Kabupaten Garut, Ricky R Darajat membantah informasi yang beredar di masyarakat. Ia menyebut bahwa pasien tersebut pulang biasa namun sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas. "Dia punya penyakit penyerta," singkatnya.
Baca juga:
Pulang dari Jakarta, Mahasiswa di Malang Positif Covid-19
Vaksin Corona Masih Diuji Coba, Obat-obatan ini Dilaporkan Efektif Sembuhkan Pasien
Politikus PKB Dukung Pilkada 2020 Ditunda, Lebih Baik Fokus Lawan Corona
Pulang dari Jakarta, Driver Ojol Jadi PDP Covid-19 di RSDP Serang
Corona di Kabupaten Bogor: Dua Sembuh, Tiga Positif Covid-19
IDI Minta Pemprov Jateng Terbuka Soal Sebaran Virus Corona di Wilayahnya