Sempat Kritis, Wakil Wali Kota Depok Gunakan Ventilator
Namun kini kondisinya sudah membaik. Pradi mengucap syukur atas kondisinya tersebut. Dia mengaku lega telah lewat dari masa kritis selama perawatan. Kini sesak di dadanya sudah hilang. Kendati demikian, dia belum bisa banyak beraktivitas karena masih lemas.
Sepekan lebih Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Selama dirawat dia sempat mengalami masa kritis hingga dipasang alat ventilator.
"Iya kritis, susah napas. Kalau diganggu jadi susah bernapas. Suara saya juga parau kan," kata Pradi, Senin (8/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Namun kini kondisinya sudah membaik. Pradi mengucap syukur atas kondisinya tersebut. Dia mengaku lega telah lewat dari masa kritis selama perawatan. Kini sesak di dadanya sudah hilang. Kendati demikian, dia belum bisa banyak beraktivitas karena masih lemas.
"Sesaknya sudah enggak ada, sudah hilang alhamdulillah. Tinggal lemas-lemasnya saja ini," ujarnya.
Dia pun berharap agar yang lain tidak mengalami kondisi sepertinya.
"Kalian jangan sampai kena (Covid-19) ya," tambahnya.
Untuk mengetahui kondisi selanjutnya, dia akan menjalani swab lagi pada Rabu (10/2).
"InsyaAllah nanti Rabu pagi (Swab PCR), sekaligus pemeriksaan di laboratorium, di rontgen," terangnya.
Dia mulai mengalami gejala Covid-19 pada Jumat (29/1). Pradi pun gagal divaksin tahap II karena demam. Pradi pun langsung melaksanakan rapid tes dan hasilnya negatif. Saat itu Pradi berpikir dirinya hanya demam biasa.
Pradi minum obat secukupnya agar kembali pulih. Hanya saja demam yang dirasakan semakin tinggi menjelang malam. Dia pun memutuskan untuk melaksanakan Swab PCR dan hasilnya positif Covid-19.
Baca juga:
BPOM Keluarkan Izin, Sultan HB X Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Ikuti Arahan Erick Thohir, Petrokimia Gresik Gelar Donor Darah Plasma Konvalesen
Ketua KPK Beberkan 8 Rambu Pencegahan Korupsi Dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Sebelum Hilang, Keluarga Sempat Minta Jenazah Korban Covid di NTT Dipindah
Airlangga: Tujuan PPKM Mikro untuk Tekan Kasus Positif dan Landaikan Kurva Covid-19
Kasus Covid-19 di Jakarta: Kasus Positif Bertambah 3.144 dan Sembuh 3.418 Orang