Sempat muncul gempa Tremor saat letusan freatik Gunung Merapi
Hanik menguraikan tiga kali letusan freatik yang terjadi salah satunya diikuti gempa tremor. Terjadinya gempa tremor ini karena adanya fluida atau sejumlah material.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat saat terjadi letusan freatik Gunung Merapi juga dibarengi adanya gempa tremor. Adanya gempa tremor inilah yang membuat BPPTKG kemudian menaikkan status Gunung Merapi menjadi waspada.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menjelaskan usai letusan di tahun 2010, aktivitas magma di Gunung Merapi cooling down. Setelahnya terjadi beberapa kali letusan freatik. Diantaranya terjadi sekali letusan freatik di tahun 2012, dua kali letusan freatik di tahun 2013 dan tiga kali letusan freatik di tahun 2014.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Letusan freatik kembali terjadi di tahun 2018. Yaitu sekali di 11 Mei, tiga kali pada 21 Mei dan terakhir dini hari tadi," ujar Hanik saat rapat koordinasi di Pusdalops DIY, Selasa (22/5).
Hanik menguraikan tiga kali letusan freatik yang terjadi salah satunya diikuti gempa tremor. Terjadinya gempa tremor ini karena adanya fluida atau sejumlah material.
"Alat kami merekam kejadian itu. Dari data EDM kita, untuk menentukan kembang kempisnya gunung api. Gempa tremor merupakan gempa yang bisa mengindikasikan adanya aktivitas vulkanik di gunung api. Tapi kami belum bisa memastikan apakah hal itu menjadi salah satu tanda erupsi besar," urai Hanik.
Hanik menambahkan ciri letusan freatik selama ini terjadi mendadak dan waktunya singkat. Selain itu jarak lontaran materialnya pun tak selalu sama.
"Kami masih terus pantau (perkembangan Gunung Merapi). Setiap ada perkembangan akan kami infokan," tutup Hanik.
Baca juga:
Merapi waspada, Sultan HB X imbau masyarakat tetap tenang
Status waspada Gunung Merapi tak ganggu kegiatan belajar sekolah
Erupsi Merapi, BPBD Klaten bagikan 15 ribu masker
Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir
Merapi kembali erupsi, ratusan warga Boyolali dan Sleman mengungsi