Sempat tertahan di Filipina, TB Pasific Jaya lolos dari perompak
Tinggal satu kapal tunda milik perusahaan Indonesia berada di Filipina.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) melaporkan tugboat Pasific Jaya I, yang berangkat dari Filipina, tiba selamat di Samarinda, Kalimantan Timur. Kini, tidak ada lagi kapal asal Samarinda yang tertahan di Filipina.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kepala KSOP Samarinda Kolonel Laut Yus K Usmany mengatakan, TB Pasific Jaya I milik perusahaan PT Marindo Pasific yang menarik tongkang Maritim Perkasa, sebelumnya berangkat bersamaan dengan TB Charles milik PT Rusianto Bersaudara. Mereka bertolak dari Samarinda menuju Filipina.
Setelah sempat tertahan beberapa hari di Filipina, usai penyanderaan tujuh kru TB Charles oleh militan bersenjata di perairan selatan Filipina, TB Pasific Jaya akhirnya bisa pulang ke Indonesia.
"TB Pasific Jaya yang menarik tongkang Maritin Perkasa, berlayar dari Cagayan Deoro sejak 1 Juli 2016, dan tiba di Samarinda pada 8 Juli 2016 pukul 22.00 WITA," kata Usmany, di kantornya, Jalan Yos Sudarso, Samarinda, Selasa (12/7).
"Jadi, sebelumnya memang izin berlayar bersama dengan TB Charles, dan TB Pasific sudah kembali," ujar Usmany.
Meski demikian, dalam pelayarannya, TB Pasific Jaya I diminta melapor kepada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII di Tarakan.
"Saya instruksikan ke perusahaan, agar berkomunikasi dengan Lantamal XIII di Tarakan. Dikawal sampai perairan Indonesia dengan pengawasan patroli TNI AL. "Bukan dikawal menggunakan KRI (Kapal Republik Indonesia), tapi meminta Lantamal XIII untuk memonitoring keberangkatan dari Filipina," ujar Usmany.
Meski demikian, Kapal Tunda Berau 118 milik PT Rusianto Bersaudara masih tertahan Filipina. Namun demikian, keberangkatannya bukan dari SPB KSOP Samarinda, melainkan KSOP Banjarmasin. Sampai dengan saat ini, keluarga TB Berau 118 masih terus menanti kepulangan ABK, di antaranya keluarga yang tinggal di mess karyawan PT Rusianto Bersaudara, di Sungai Lais, Samarinda.