Sempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Sempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Dari informasi sementara, korban merupakan orang hilang yang sempat dicari keluarga karena tidak pulang ke rumah sejak Minggu (12/5).
- Teka Teki Mayat di Tol Bakter Lampung Terkuak, Istri Ungkap Suaminya Sempat Video Call Minta Tolong
- Tak Bisa Pulang saat Pemakaman Sang Ibunda, Casis Angkatan Laut Ini Hanya Bisa Menangis Histeris Sambil Video Call
- Cemburu, Wanita Ini Berkali-kali Tampar Siswi SMP Sampai Tersungkur Usai Ketahuan Video Call Seks dengan Suaminya
- Tak Bisa Pulang Kampung saat Lebaran, Pria Ini Bawa Orang Tuanya ke Tempat Perantauan
Sempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Warga Pulogadung Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang mengambang di Kali Sodong. Mayat itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan, pada Senin (14/5).
Lewat unggahan akun instagram @infopenggilingan disebutkan korban adalah pria yang sempat menghilang. Dengan kondisi wajah yang sudah babak belur diduga merupakan korban tindak pidana.
“Tetangga aku min pikir aku mungkin dia janjian sama orang atau sama cewek tau-taunya dijebak. Nah sampai sekarang dia gak ada kabar dia msh bujangan cm org nya emang jarang keluar selain kerja nah terakhir izin mau isi bensin,” tulis unggahan dalam akun tersebut.
“Tapi gak pulang-pulang paas di vc sama keluarganya mukanya udah berdarah-darah bengep katanya kaya babak belur setelah itu nomornya langsung tidak aktif,” lanjutnya.
Dari informasi tersebut, Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan terkait temuan mayat di lokasi didapati tanda pengenal bernama Ahmad Effendy (38), warga Cakung, Jakarta Timur.
"Ciri-ciri kulit sawo matang, memakai kaos lengan panjang, dan celana jeans," kata Gatot dalam keterangannya.
Dari informasi sementara, korban merupakan orang hilang yang sempat dicari keluarga karena tidak pulang ke rumah sejak Minggu (12/5).
Jasad korban pertama kali dilaporkan oleh seorang tukang ojek yang tengah melintas di lokasi. Petugas mengerahkan 2 unit dengan 10 personel ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Tukang ojek melihat mayat dipinggir kali lalu melaporkan ke pihak kepolisian kecamatan Pulogadung," kata Gatot.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno mengaku belum dapat menyampaikan penyebab kematian korban. Polisi masih menunggu proses autopsi dan penyelidikan dengan meminta keterangan dari keluarga.
"Kemarin malam jenazahnya sudah kami kirim ke RSCM untuk VER (visum) dan menunggu hasil autopsi. Sementara masih dalam penyelidikan dengan minta keterangan keluarga," kata Sutrisno.