Semua Wilayah Samarinda jadi Zona Kuning Covid-19
Info grafis yang disajikan Dinkes Kota Samarinda sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tertera, dari 123 kasus, 68 diantaranya sembuh, dan 5 meninggal dunia. Dengan begitu, 50 orang masih dalam perawatan medis.
Kota Samarinda Rabu kemarin mencatat penambahan 17 kasus positif Covid-19. Sehingga total menjadi 123 kasus, dengan 2 klaster baru BUMN PT LEN (Persero) dan Korem 091 ASN. Dengan begitu, semua wilayah ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu kini menjadi zona kuning, di tengah masa relaksasi tahap III yang dimulai 1 Juli 2020 lalu.
Info grafis yang disajikan Dinkes Kota Samarinda sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tertera, dari 123 kasus, 68 diantaranya sembuh, dan 5 meninggal dunia. Dengan begitu, 50 orang masih dalam perawatan medis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Namun demikian, dari 123 kasus itu, dipastikan tidak ada penambahan kasus positif, dari tenaga medis RSUD IA Moeis Samarinda. Dimana, per Selasa (14/7) kemarin, 19 tenaga kesehatan (nakes) rumah sakit itu positif Covid-19. Sehingga, semua layanan rumah sakit itu ditutup sementara hingga waktu belum ditentukan.
"Tidak ada tambahan (kasus positif Covid-19) dari Moeis," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih, dikonfirmasi, Rabu (15/7) malam.
Untuk kasus Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini sendiri, tercatat penambahan 34 kasus positif Covid-19 baru, dimana sebagian besar dari orang tanpa gejala (OTG). Dan, Samarinda mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 17 kasus itu.
"Total kasus pasien terkonfirmasi positif berjumlah 756 kasus," kata Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, saat penjelasan virtual.
Melihat trafik kasus yang terus menanjak, 34 kasus itu dinilai memecahkan rekor kasus harian di Kalimantan Timur. Setelah sebelumnya, sempat tertinggi 31 kasus. Sedangkan untuk kasus sembuh dari Covid-19 hari ini, ada 519 kasus setelah bertambah 7 kasus.
"Hari ini adalah kasus tertinggi selama kasus Covid-19 di Kalimantan Timur. Sedang menuju puncak-puncaknya. Diperlukan kewaspadaan kita semua, dengan terus menerapkan protokol kesehatan," tegas Andi.
Baca juga:
Wisatawan dari Zona Merah dan Hitam Covid-19 Dilarang Masuk Yogyakarta
Jokowi Sebut Corona di RI Masih Terkendali, Tak Masuk 10 Negara Tertinggi
Mengenal CLM, Pengganti SIKM yang Jadi Syarat Beraktivitas di DKI
Jokowi Sebut Jika RI Lockdown, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Minus 17 Persen
Jokowi Apresiasi Lima Provinsi Dalam Menangani Covid-19
Sibuk Jualan, Pedagang Hewan di Tasik Sempat Menolak Dirapid Test