Sengketa lahan, warga NTT dan Timor Leste bentrok
Warga Timor Leste dinilai menyerobot lahan milik warga NTT di perbatasan untuk pembangunan kantor bea cukai.
Warga Nusa Tenggara Timur yang berada di perbatasan bertikai dengan warga Timor Leste karena warga Timor Leste berniat membangun kantor bea cukai. Padahal tanah yang sudah dikerjakan itu masih dalam sengketa.
"Terjadi perselisihan warga tapal batas NTT dengan Timor Leste. Diawali pada tanggal 21 Juli lalu masyarakat Timor Leste menggali tanah luas 8x5 m, kedalaman 2 m. Rencana untuk kantor bea cukai," jelas Kabag Penum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Rabu (1/7).
Masyarakat NTT yang tak terima kemudian mulai melakukan upaya penghadangan. Setelah mereda, pertikaian ini kembali lagi di tanggal 31 Juli.
"Lokasi lubang masih dalam status sengketa kemudian masyarakat melakukan upaya untuk melarang. Terjadi lagi kembali dilanjutkan pada 31 Juli perselisihan dengan warga Timor Leste," jelas Agus.
Saat ini pasukan pengamanan perbatasan masih melakukan penjagaan dan pemantauan di perbatasan baik dari TNI dan Polri.