Seorang dosen Unsoed hilang sejak 2014, diduga ke Suriah
Sobri kini diajukan buat dipecat dari Unsoed.
Seorang dosen di Universitas Jenderal Soedirman bernama Iskandar Sobri dinyatakan hilang sejak tahun lalu. Menurut Kepala Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi Anom Setyadji, Sobri diduga pergi ke Suriah.
"Deteksi kepolisian yang berkoordinasi dengan fungsi intelijen lain, melaporkan jika Iskandar Sobri pergi ke Suriah dan tak kembali," kata Anom, Jumat (8/1).
Sebelum hilang, lanjut Anom, Sobri diketahui bekerja menjadi dosen jurusan Farmasi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsoed. Dari laporan, Sobri pergi ke Suriah sekitar Juli 2014.
"Hingga kini yang bersangkutan belum kembali ke rumahnya di Padamara," ujar Anom.
Hingga kini Anom belum memastikan apakah Sobri ada kecenderungan bergabung dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, dia mengaku masih perlu menyelidiki.
"Ada dugaan istri dan anaknya menyusul ke Suriah, karena Oktober tahun kemarin mereka membuat paspor ke Kantor Imigrasi Cilacap," ucap Anom.
Sementara itu, Ketua Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Unsoed, Dhadang Wahyu Kurniawan, saat dihubungi mengatakan, Iskandar Sobri memang pernah tercatat sebagai dosen di Jurusan Farmasi. "Namun, sejak Juli 2014 sudah tidak lagi mengajar tanpa alasan yang jelas," kata Dhadang.
Dhadang mengemukakan, Sobri terakhir kali mengajar pada 20 Juni 2014. "Kami mengajukan penghentian dengan tidak hormat karena tidak mengajar tanpa keterangan yang jelas. Dan kami mengajukannya kepada kampus sesuai dengan PP 53 tentang pegawai negeri sipil," ujar Dhadang.
Selama ini, Dhadang mengaku memang tidak pernah mengetahui kabar dari Sobrie. Namun, memang ada selentingan mantan pengajar di Jurusan Farmasi Unsoed itu pergi ke luar negeri.
Menurut Dhadang, Sobri saat di kampus termasuk orang yang tidak suka berbicara terlalu banyak. Sejak awal pendirian Jurusan Farmasi, Sobrie sudah menjadi pengajar.
"Pak Sobri bicaranya seperlunya. Memang bawaan orangnya seperti itu, efektif dalam berbicara. Dia termasuk dosen muda di tempat kami," ucap Dhadang.