Seorang Penggali Sumur di Garut Meninggal karena Gas Beracun
Seorang penggali sumur bernama Dadan (50) meninggal dunia diduga menghirup gas beracun dari dalam sumur yang tengah digali bersama temannya, Rabu (13/10).
Seorang penggali sumur bernama Dadan (50) meninggal dunia diduga menghirup gas beracun dari dalam sumur yang tengah digali bersama temannya, Rabu (13/10). Komandan Koramil Cisurupan, Kodim 0611 Garut, Kapten Inf Iyus Rustandi mengatakan bahwa Dadan diketahui tengah menggali sumur bersama temannya di Kampung Pedes Nunggal, Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Sekitar pukul 12.00 WIB, korban bersama rekan kerjanya sempat beristirahat dari kegiatan penggalian sumur. Korban bersama rekannya kembali melanjutkan pekerjaan untuk menyelesaikan kegiatan pembuatan sumur sekitar pukul 13.00," kata Iyus.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
Saat hendak melanjutkan pekerjaan, ungkap Iyus, Dadan melihat peralatan penggalian sumur tertinggal pada kedalaman mencapai 7 meter. "Korban saat itu langsung masuk ke dasar sumur untuk mengambil peralatan," ungkapnya.
Saat berhasil turun ke dasar sumur, dijelaskannya, diduga keluar gas beracun sehingga membuat korban terlihat oleh rekannya lemas lalu tidak sadarkan diri. Melihat Dadan tidak sadarkan diri, saat itu rekannya meminta bantuan warga sekitar.
Menurut Iyus, saat itu tidak ada warga yang berani membantu karena khawatir akan gas beracun yang keluar dari dasar sumur. Setelah berkoordinasi, pihaknya meminta tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut untuk melakukan evakuasi.
"Korban akhirnya bisa dievakuasi dari dasar sumur oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan langsung dibawa ke Puskesmas Bayongbong. Diketahui korban ini sudah dalam kondisi meninggal dunia saat berhasil dievakuasi," tutup Iyus.
Baca juga:
5 Orang Tewas di Gorong-Gorong Kabel Fiber, Penyelidikan Mengarah ke Pelaksana Proyek
5 Orang Tewas, Gorong-Gorong di Tangerang Mengandung Gas Berbahaya
Kasus 5 Orang Tewas dalam Gorong-Gorong di Tangerang, Polisi Periksa 7 Saksi
Polisi Pastikan 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang Akibat Kelalaian Kerja
Korban Tewas di Gorong-Gorong Saluran Kabel di Tangerang Bertambah Menjadi 5 Orang
Tiga Korban Tewas Diduga Hirup Gas Gorong-gorong di Tangerang Pekerja Lepas