Seorang Pria di Siak Tumbang Diserang Harimau, Ada Bekas Gigitan dan Cakaran
Acai (50) ditemukan tewas di dekat pondok yang didirikan dalam hutan Sungai Sebelat, Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak, Riau. Korban merupakan warga Kabupaten Kepulauan Meranti yang bekerja di dalam hutan.
Acai (50) ditemukan tewas di dekat pondok yang didirikan dalam hutan Sungai Sebelat, Desa Teluk Lanus, Kabupaten Siak, Riau. Korban merupakan warga Kabupaten Kepulauan Meranti yang bekerja di dalam hutan.
Ps Paur Humas Polres Siak, Aipda Dedek Prayoga menyebutkan korban tewas dengan luka bekas gigitan harimau.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan URIPS resmi mulai beredar di Provinsi Sumatra? Dengan beragam negosiasi, akhirnya Provinsi Sumatra Utara mencetak uang kertas sendiri dengan nama URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera) yang diberlakukan pada tanggal 8 April 1947.
"Korban diterkam harimau Senin (19/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Korban tewas diterkam di dalam kawasan hutan Sungai Sebelat, Teluk Lanus," ujar Dedek kepada merdeka.com, Selasa (20/12).
Dedek menjelaskan, awalnya Acai sedang tidur di luar pondok di dalam hutan Sungai Sebelat bersama pekerja lain. Tiba-tiba temannya mendengar suara kegaduhan dan teriakan korban.
Mereka segera mendatangi tempat tidur korban. Saat itu korban tidak ditemukan, mereka curiga dan mencari keberadaan korban.
"Kemudian, tak jauh dari pondok tidur, mereka menemukan korban tergeletak dalam keadaan tak bernyawa. Kondisi leher dan wajah korban terlihat bekas cakaran diduga harimau sumatera," jelas Dedek.
Dia menyebutkan, pekerja lain tak melihat secara jelas kejadian korban saat diterkam si belang itu. Sebab saat kejadian kondisi di sekitar lokasi masih gelap gulita dan tak ada penerangan.
"Para saksi tidak melihat, karena pada saat kejadian masih dalam keadaan gelap. Tapi dari luka-lukanya itu ada bekas di leher, seperti diserang harimau dan diseret," ucapnya.
Teman-teman korban lantas meminta bantuan warga, tetapi pemukiman sangat jauh dari hutan tempat mereka bekerja.
Meski begitu, mereka tetap membawa korban keluar hutan. Akhirnya mereka sampai ke permukiman penduduk. Jenazah korban dibawa ke kampung halaman di Kepulauan Meranti pada pukul 16.00 WIB.
(mdk/cob)