Seorang Wanita Bermobil Bunuh Pemilik Butik di Tangerang, Motifnya masih Misterius
Uni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Uni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
- Ini Motif Pedagang Bumbu Bunuh Wanita Lansia dan Mayat Dimasukkan ke Karung di Tasikmalaya
- 7 Mitos Burung Puter Bunyi Malam Hari, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk
- Berambut Pirang, Ini Tampang Wanita Bermobil yang Bunuh Pemilik Butik di Tangerang
- Wanita Bermobil Pembunuh Pemilik Butik di Tangerang Beli Pedang Baton Sword di Bogor dan Disimpan di Kendaraan
Seorang Wanita Bermobil Bunuh Pemilik Butik di Tangerang, Motifnya masih Misterius
Seorang wanita pemilik usaha butik di Jalan Borobudur, Kelurahan Bencongan, Kabupaten Tangerang, dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya, Senin (1/4).
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi pihak berwajib motif kematian wanita yang akrab disapa Uni itu.
Saksi mata di lokasi menerangkan, peristiwa pembunuhan terhadap pemilik usaha Aurel Mode, Senin (1/4) pagi.
Saat itu, korban baru akan membuka toko miliknya sekitar pukul 10.10 WIB.
“Kemudian datang wanita (diduga pelaku) kemudian cekcok mulut dan berahkir pembunuhan,” jelas Yanto, saksi mata di lokasi, Senin (1/4).
Atas kejadian tersebut, warga yang menyaksikan peristiwa berdarah itu langsung berupaya menangkap pelaku.
Namun, pelaku yang mengendarai mobil berwarna putih itu berhasil melarikan diri dan terus dikejar warga.
Warga yang mengejar akhirnya berhasil menangkap pelaku di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang.
Namun warga tetap mengejar hingga akhirnya tertangkap di lapangan Porci, wilayah Cibodas, Jatiuwung.
"Kena di lapangan Porci, Jatiuwung," ujar Yanto.
Yanto menegaskan, korban adalah pemilik usaha yang telah lama menempati tempat usaha pakaian di ruko tersebut.
Meski tidak diketahui pasti nama lengkap korban, warga sesama pedagang mengetahui korban dengan panggilan Uni.
“Nama lengkap enggak ada yang tahu. Tapi pedagang semua mengenal, dipanggilnya Uni,” ujar Yanto.
Yanto juga menyebutkan kalau pelaku yang datang ke kawasan pertokoan itu, diketahui kedatangannya oleh sesama pedagang. Namun tidak mengenali pelaku tersebut.
“Pelaku perempuan, ribut-ributnya kami dengar. Tapi siapa orangnya kami tidak ada yang kenal,” ujar dia.