Sepanjang 2021, Ratusan Warga Kabupaten Tangerang Terinfeksi DBD
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, jumlah penderita DBD di wilayah Kabupaten Tangerang, pada tahun 2021 ini jauh menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
268 warga Kabupaten Tangerang tercatat terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sepanjang Januari hingga September 2021. Jumlah itu, jauh menurun dibanding periode yang sama sebelum adanya Pandemi Covid-19 yang mencapai 1.000 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, jumlah penderita DBD di wilayah Kabupaten Tangerang, pada tahun 2021 ini jauh menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa nyamuk menghisap darah? Jawaban: Karena tidak punya uang untuk menghisap rokok.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
"Demam berdarah ada 268 orang, saat ini sebenarnya jauh menurun dibandingkan sebelum kasus Covid-19. Itu di atas 1.000 kasus dalam setahun," terang Hendra Tarmizi, Kamis (21/10).
Dia merinci, sampai pekan ke tiga Oktober 2021 ini, sudah empat orang warga Kabupaten Tangerang, tercatat terinfeksi penyakit yang dibawa nyamuk Aedes Aegipty itu.
"Untuk Oktober masih ada beberapa laporan yang masuk, ada empat yang masuk. Tapi kita belum verifikasi," jelasnya.
Untuk penyebarannya sendiri, dia menyebutkan kalau wilayah Kecamatan Curug, Legok, Panongan dan pasar Kamis paling mendominasi penyebaran penyakit DBD di wilayah Kabupaten Tangerang. Dengan jumlah pasien anak, yang paling mendominasi.
"Wilayah terbanyak itu ada wilayah Curug, Legok, Panongan, dan Pasar Kemis. Sebagian besar anak-anak tapi ada juga dewasa. Anak-anak lebih kurang 60 persen dari kasus tersebut," ujarnya.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang, selalu memerhatikan kebersihan rumah dan lingkungan rumahnya. Dengan rutin melakukan 3M (menutup, menguras dan mengubur) genangan dan tempat penampungan air.
"Kita sudah menyebarkan surat kewaspadaan kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit kejadian luar biasa DBD ini. Jadi harus mempersiapkan ini sarana prasarana di rumah sakit," tutupnya.
Baca juga:
Perubahan Cuaca, Warga Tangsel Diingatkan Waspadai Ancaman DBD
Pengasapan Cegah DBD di Kelurahan Pancoran
Kemenkes: Waspadai KLB Demam Dengue di Masa Pandemi Covid-19
Kenali Perbedaan Gejala antara DBD dengan COVID-19 pada Anak
Intip Bangsal Pasien Demam Berdarah di India
Ketahui Perbedaan Pola antara DBD dengan COVID-19