Serda Erik, anggota Polisi Militer TNI AD masuk Islam di Aceh
Sebelumnya Serda Erik beragama Katolik. Dia tertarik belajar Islam dari neneknya.
Serda Erik Parna, pria kelahiran Batam 7 Februari 1993 memutuskan untuk memeluk agama Islam. Proses pengucapan kedua syahadat berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (5/1) sekira pukul 13.40 WIB.
Serda Erik saat ini bertugas di Polisi Militer (POM) Banda Aceh. Sebelum memutuskan memeluk agama Islam, anggota TNI AD ini beragama Kristen Katolik.
Proses pensyahadatan dipimpin langsung oleh Sekretaris umum Imam Masjid Raya Baiturrahman, Tgk H Ridwan Djohan. Serda Erik juga didampingi oleh Komandan POM Banda Aceh, Letkol CPM Yusri Nurianto dan sejumlah anggota POM lainnya.
Usai pensyahadatan, Ridwan Djohan memberikan sedikit tausiah kepada seluruh yang hadir pada acara ini. Kemudian Riwan Djohan memberikan hadiah seperangkat alat salat dan sebuah Al-Quran untuk Serda Muhammad Erik Parna.
"Hari ini kita umat Islam seluruh dunia sudah ada lagi saudara kita yang seiman. Patut bergembira sudah bertambah saudara kita. Saudara Serda Erik dia memilih memeluk agama Islam secara suka rela dan memang ingin memeluk Islam," kata Tgk Ridwan Djohan, Senin (5/1) di Banda Aceh.
Lanjutnya, ini adalah hidayah yang diberikan oleh Allah SWT. Seluruh umat Islam, khususnya di Banda Aceh harus turut membimbingnya agar bisa menjalan rukun Islam. Termasuk membimbing agar bisa mempelajari tata cara beribadah bagi ummat Islam.
"Kita di sini (Masjid Raya Baiturrahman) akan memberikan bimbingan, mengajarkan cara mengaji, akan ada qari di sini akan mengajarkan dan membimbing saudara Serda Erik nantinya," imbuhnya.
Selama tahun 2014 lalu, jelasnya sudah ada 8 orang yang memeluk Islam dan disyahadatkan di Masjid Raya Baiturrahman. Sedangkan untuk tahun 2015 baru perdana non-muslim memeluk Islam.
"Semoga tahun 2015 semakin banyak lagi akan masuk Islam, ini perdana yang masuk Islam di sini," tegasnya.
Sementara itu Serda Muhammad Erik Parna mengaku memilih memeluk Islam karena sudah tertarik dengan Islam sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dulu. Kemudian dirinya terus mempelajari Islam dan sekarang memutuskan untuk memeluk Islam.
"Saya belajar Islam dari nenek saya, nenek saya Islam, waktu itu mulai belajar dengan cara berpuasa di rumah nenek," jelasnya singkat.
Serda Erik mengaku, dirinya masuk Islam sudah sepengetahuan kedua orang tuanya. Sedangkan kedua orang tuanya masih menganut agama Kristen Katolik.
"Sebelumnya ibu saya Islam, tetapi setelah menikah dengan bapak saya, ibu memilih memeluk agama Kristen Katolik, jadi keluarga dari ibu semua Islam, jadi saya memilih Islam sekarang," imbuhnya.
Kendati demikian, Erik mengaku, kedua orang tua dan 3 saudara kandungnya tidak mempermasalahkan dirinya memeluk Islam. "Tidak mempermasalahkan, kedua orang tua sudah tau saya masuk Islam," tutupnya.