Serpihan & bagian tubuh korban Lion Air jatuh dibawa ke crisis center Jakarta
Puing-puing badan pesawat beserta perlengkapan pesawat seperti kursi serta bagian tubuh korban pesawat itu selanjutnya dibawa oleh Basarnas ke wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sejumlah puing dan bagian tubuh korban pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh akhirnya ditemukan tim gabungan di perairan perbatasan Karawang-Bekasi. Pesawat dengan penerbangan JT 610 itu jatuh setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Kita sudah meninjau lokasi jatuhnya pesawat, di sana ditemukan puing-puing pesawat dan bagian tubuh korban," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, di Karawang, Senin (29/10).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Dia mengatakan, puing-puing badan pesawat beserta perlengkapan pesawat seperti kursi serta bagian tubuh korban pesawat itu selanjutnya dibawa oleh Basarnas ke wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Slamet memastikan lokasi jatuhnya pesawat berada di perairan perbatasan Karawang-Bekasi.
Dia menyiapkan posko di wilayah perairan Karawang, tepatnya di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya untuk mengantisipasi puing dan korban dibawa ke wilayah Karawang.
Saat ini petugas gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi. Bahkan, jajaran TNI Angkatan Laut melakukan penyelaman di dasar laut dalam proses evakuasi tersebut.
Dia menyebutkan, evakuasi akan terus dilakukan karena saat ini kondisi cuaca cukup mendukung untuk melakukan evakuasi.
"Cuaca cukup bagus, dan laut tenang. Jadi cuaca mendukung untuk terus melakukan evakuasi," kata dia.
Baca juga:
Rekan dan kerabat datangi rumah co-pilot Lion Air yang jatuh di Karawang
Berduka, Jokowi doakan penumpang Lion Air jatuh segera ditemukan
Keluarga penumpang Lion Air jatuh di Karawang diminta ke posko Halim
Ini profil Kapten Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT 610 yang jatuh di Karawang
Pemerintah diminta cek kesehatan pesawat Lion Air nahas jatuh di Karawang
Pemkab Karawang siapkan 20 ambulans dan helikopter evakuasi korban Lion Air
Hendak jadi narsum di Pangkalpinang, pegawai KLHK tumpangi Lion Air JT610