Serunya Berkompetisi Sepeda di Pantai Pulau Merah Banyuwangi
"Selamat bertanding untuk para peserta. Semoga event ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan bagi semuanya," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Dwi Yono, saat melepas peserta.
Event sporttourism Pulau Merah Cycling yang digelar di Banyuwangi, Minggu (3/11/2019), berlangsung meriah. Ajang kompetisi bersepeda ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Mereka antusias bersepeda menyusuri pantai ikonik di Banyuwangi itu.
Mengambil lokasi start di destinasi wisata Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, ratusan peserta ini menyusuri rute yang cukup menarik sekaligus menantang. Melintasi tepi pantai, ladang buah naga, kawasan permukiman, lokasi penambangan tradisional, hingga menembus rerimbunan hutan jati.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Trek yang dilalui 90 persen offroad, terkadang terjal, berbatu, dan terhalang akar pepohonan saat melintasi hutan jati. Namun panorama yang indah dan udara yang cukup sejuk mampu menambah semangat dan stamina para peserta.
©2019 Merdeka.com
"Selamat bertanding untuk para peserta. Semoga event ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan bagi semuanya," kata Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Dwi Yono, saat melepas peserta.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang ini digelar untuk melengkapi berbagai ajang sporttourism yang digelar di Banyuwangi beberapa tahun terakhir. Sengaja di gelar di destinasi wisata Pantai Pulau Merah, untuk mengakomodir potensi lokal di wilayah Kecamatan Pesanggaran.
"Selain pantai Pulau Merah yang sudah terkenal, Pesanggaran juga punya banyak potensi dan tempat lain yang menarik untuk dikunjungi. Di sini banyak ladang buah naga yang bisa dikembangkan menjadi agrowisata petik buah, dan masih banyak lainnya. Lewat ajang ini kita lebih mengenalkan lagi potensi yang ada Pesanggaran, sebagai wilayah ujung selatan Banyuwangi," kata Anas.
©2019 Merdeka.com
Sebelumnya, Banyuwangi juga telah menggelar berbagai ajang sporttourism yang sebagian juga digelar di obyek-obyek wisata. Di antaranya, Banyuwangi Ijen Green Run, Gombengsari Plantation Run, dan Banyuwangi Savana Duathlon yang digelar di paru-paru dunia hutan Alas Purwo.
"Alasan menggelar Sporttourism ini untuk respon keinginan kaum milenial. Mereka suka dua hal, olah raga dan budaya. Inilah yang menjadi inspirasi kami menggelar banyak event berbasis budaya dan alam. Salah satunya, Pulau Merah Cycling Competition ini yang mengombinasikan olahraga dan wisata di alam," imbuhnya.
©2019 Merdeka.com
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, menambahkan ajang ini melombakan dua kategori, yakni Fun Bike dan Race. Kategori Fun Bike menempuh rute sejauh 14 KM, sementara Race menempuh 8,2 KM.
“Alhamdulillah pesertanya cukup banyak. Untuk Fun Bike ada ratusan peserta, dan Race sebanyak 41 peserta. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Bali, Gresik, Lumajang, Bondowoso, Jember, Asembagus, dan Banyuwangi sendiri,” urai Wawan.
©2019 Merdeka.com
Untuk kategori Race, juara 1 disabet Feri Yudhoyono (Lumajang), juara 2 diraih Dimas (Bali), dan juara 3 digondol M. Ramadhani (Lumajang).
"Senang sekali ikut pertandingan ini. Pemandangannya bagus sekali, bikin kita tetap semangat meskipun treknya lumayan melelahkan," kata Feri.
Hal senada juga diungkapkan Dimas, peraih juara 2. "Tidak berasa seperti lomba. Kita kayak diajak berwisata karena rutenya bagus banget. Semoga tahun depan ada lagi, dan treknya lebih ditingkatkan lagi," kata Dimas.
Baca juga:
Bupati Anas Ajak Pengusaha Muda Aktif Kembangkan Sektor Kreatif
Nikmatnya Kulineran Geseng Bangsong di Pasar Wit-witan Banyuwangi
Banyuwangi Siap Hadirkan Wisata Kuliner Khas Timur Tengah
Banyuwangi Dipilih Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Paling Bergengsi Dunia 2020
Festival Pasar Tradisional Digelar di Banyuwangi, Berhadiah Sapi dan Kambing