Seskab Sebut WHO-Bank Dunia Apresiasi Indonesia karena Kasus Covid-19 Turun
Kasus baru infeksi COVID-19 di Indonesia pada Selasa (28/9) tercatat sebanyak 2.057 kasus. Menurut laporan Satgas Penanganan COVID-19 dengan adanya tambahan kasus sebanyak 2.057 kasus, maka total kasus COVID-19 sejak awal pandemi mencapai 4.211.460 kasus.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung, mengklaim Indonesia mendapatkan apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (World Bank), hingga negara-negara maju berhasil menurunkan jumlah kasus Covid-19. Indonesia sempat mengalami puncak kedua kasus Covid-19 usai libur Lebaran.
"Walaupun sekarang ini pandemi Covid-19 sudah melandai, bahkan Indonesia diberikan apresiasi oleh dunia, baik itu oleh WHO, World Bank, negara-negara besar, dan sekarang ini kasus harian kita sudah sangat ditekan cukup rendah, tetapi saya berpesan bahwa saudara-saudara tetap harus menjalankan protokol kesehatan," kata Pramono.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat melantik dan mengambil sumpah atau janji jabatan sebanyak 85 orang pejabat administrator dan pengawas di Sekretariat Kabinet (Setkab). Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/9).
Pramono mengingatkan jajaran Setkab untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara bersih.
Ia berpesan agar para pejabat yang dilantik menjalankan amanat yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
"Saudara pasti tahu, sekarang ini saudara bekerja di pusat kekuasaan negara. Untuk itu, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, ambil tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Seluruh jajaran Setkab, kata Pramono, bertugas untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada Presiden RI dan Wakil Presiden RI dalam menjalankan kabinet pemerintahan.
"Keberhasilan saudara adalah akan menjadi keberhasilan kantor ini dan sekaligus keberhasilan Presiden, Wakil Presiden, dan bangsa ini. Karena, tugas sehari-hari kita adalah memberikan pelayanan kepada Presiden RI dan Wakil Presiden RI," ujarnya.
Pelantikan kali ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Kepseskab) Nomor 41 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Sekretariat Kabinet, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 September 2021.
Dari 85 orang yang dilantik baik rotasi maupun promosi, sebanyak 26 orang akan menduduki jabatan administrator, sedangkan 59 orang lainnya akan menduduki jabatan pengawas.
Sementara itu, kasus baru infeksi COVID-19 di Indonesia pada Selasa (28/9) tercatat sebanyak 2.057 kasus. Menurut laporan Satgas Penanganan COVID-19 dengan adanya tambahan kasus sebanyak 2.057 kasus, maka total kasus COVID-19 sejak awal pandemi mencapai 4.211.460 kasus.
Sedangkan, angka kematian karena COVID-19, yang dilaporkan sebanyak 124 jiwa sehingga sejak pandemi awal Maret 2020, total angka kematian di Indonesia tercatat 141.709 jiwa. Adapun kasus sembuh sebanyak 3.551 orang sehingga total kasus sembuh sejak awal pandemi mencapai 4.031.099 orang.
Baca juga:
Aktivitas Berskala Besar Tidak Bertahan Lama Jika Prokes Tidak Ketat
Cara Kerja BioSaliva, Alat Tes PCR dengan Metode Kumur
Mengenal Badai Sitokin Covid-19, Dari Penyebab Hingga Gejala
Waspada Varian R.1, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Konsisten Jalankan Prokes
Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemi: Pakai Masker dan Segera Vaksin
Pfizer Mulai Studi Obat Oral untuk Mencegah Covid-19
Satgas Covid-19: Anak di Bawah 12 Tahun Belum Diperbolehkan Melakukan Perjalanan