Sesosok Mayat Ditemukan di Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang
Sesosok Mayat Ditemukan di Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang. Salah seorang koordinator tim Wanadri, Akbar Zambrullah membenarkan penemuan mayat tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memastikan mayat itu adalah salah satu dari dua pendaki yang dicari.
Sesosok mayat ditemukan tergeletak di bibir kawah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. Dugaan sementara, mayat tersebut adalah salah satu dari dua pendaki asal Jambi yang hilang.
Penemuan mayat tersebut pertama kali oleh dua anggota tim Wanadri yang dibentuk secara mandiri untuk mencari keberadaan korban, Sabtu (2/11). Awalnya mereka melihat kantong plastik warna biru di bibir kawah berjarak 300 meter.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Di mana patung-patung perunggu ditemukan? Para arkeolog menggali pemandian air panas kuno di luar Siena, Italia, sejak tahun 2019.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Di mana pendaki Gunung Lawu sering merasakan kehadiran penunggu alam gaib? Gunung Lawu menyimpan cerita mistis yang membuat beberapa pendaki merasakan kehadiran penunggu alam gaib. Pengalaman ini umumnya terjadi saat mencapai pos 4, suatu lokasi yang dianggap paling angker di rute pendakian. Pendaki sering merasakan perubahan suasana dan hawa di sekitar mereka, menciptakan sensasi yang sulit dijelaskan secara rasional. Konon, sedikit pendaki yang berani mendirikan tenda di tempat ini karena merasa adanya nuansa yang berbeda dan terasa kurang nyaman.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana patung-patung perunggu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air. Tampak sebuah tangan, siku, dan koin yang berkilauan dari dalam lumpur.
Penasaran, penemu menggunakan teropong agar bisa melihat lebih dekat benda tersebut. Ternyata, benda itu mayat manusia dengan posisi telungkup. Kabar tersebut langsung diterima anggota tim Wanadri yang lain.
Salah seorang koordinator tim Wanadri, Akbar Zambrullah membenarkan penemuan mayat tersebut. Hanya saja, pihaknya belum memastikan mayat itu adalah salah satu dari dua pendaki yang dicari.
"Benar, kami menemukan sesosok mayat di bibir kawah Gunung Dempo, belum tahu identitasnya," ungkap Akbar, Minggu (3/11).
Saat ini, pihaknya tengah mengatur strategi untuk melakukan evakuasi. Strategi harus benar-benar matang mengingat lokasi curam dan tinggi sehingga rentan membahayakan keselamatan tim.
"Setidaknya ada 40 anggota tim Wanadri yang dikerahkan. Untuk peralatan sudah siap, mudah-mudahan secepatnya bisa dievakuasi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, dua pendaki asal Muaro Bungo, Jambi, M Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26), naik Gunung Dempo Pagaralam pada 13 Oktober 2019. Dua hari kemudian, keduanya putus kontak dan sejak saat itu tak lagi diketahui keberadaannya.
Sepekan kemudian, keluarga melapor kehilangan keduanya atau pada Selasa (22/10). Tiga hari dalam operasi pencarian, tim menemukan barang-barang milik kedua pendaki, seperti baju, celana, sandal, dan celana dalam. Lokasi penemuan berada di pelataran sebelum puncak Gunung Dempo.
Tim gabungan awalnya mempunyai tujuh hari melakukan pencarian dan ditambah tiga hari. Lantaran tak menemukan petunjuk tambahan dan medan yang berat serta cuaca tak menentu membuat operasi pencarian dihentikannya pada Kamis (31/10) sore. Kemudian, beberapa kelompok pencinta alam membentuk tim mandiri melanjutkan pencarian.
Baca juga:
Sebelum Hilang, Mahasiswi PGRI Palembang Tinggalkan Wasiat
Keluarga Pastikan Mayat Perempuan di Sungai Musi Mahasiswi PGRI Palembang
Mayat Ditemukan Mengapung di Sungai Musi, Diduga Mahasiswi PGRI yang Hilang
Identitas Mayat di Selokan Kantor Gubernur Sumsel Terungkap
Mayat Pria Ditemukan di Dalam Selokan Kantor Gubernur Sumsel