Sesumbar tempuh upaya damai, pihak Ivan Haz dianggap bohongi publik
Permintaan maaf dinilai sudah telat lantaran pihak Ivan Haz juga melakukan intimidasi kepada pihak Toipah.
Pihak Ivan Haz berulang kali sesumbar tengah mengupayakan jalur damai terhadap Toipah, pembantu rumah tangga yang kerap ia siksa. Namun, hal itu dibantah oleh Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK).
Demikian diungkapkan Direktur LBH APIK Ratna Batara Munti. "Tidak, tidak ada upaya damai, itu hanya kebohongan publik," ujar Ratna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/3).
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Siapa yang menemukan anak panah tersebut? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Di mana anak panah itu ditemukan? Pilo memimpin proyek Secrets of the Ice, yang beroperasi di Pegunungan Jotunheimen yang berada di wilayah Oppland, Norwegia.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang dilakukan anak muda saat ngabuburit di pinggir rel kereta di Purwakarta? Mereka sekedar berfoto, membuat video dan mengabadikan kereta api yang melintas.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
Meski demikian, Ratna tak menampik jika pihak Ivan Haz pernah menyatakan permintaan maaf. Namun, hal itu dinilai sudah telat lantaran pihak Ivan Haz juga melakukan intimidasi kepada pihak Toipah.
"Permintaan maafan sudah telat dari awal itu ada tekanan kepada kami selaku kuasa hukumnya. Bahkan kita sempat mau didatangkan sekompi pasukan dari oknum TNI," tuturnya.
Disinggung apakah ada tawaran khusus atas kasus ini dari pihak Ivan Haz, Ratna mengiyakan. Namun dirinya tak mau menggubris sebab ditakutkan akan dimanfaatkan oleh pihak Ivan untuk kembali melakukan kebohongan di depan publik.
"Kita tidak mau membahas karena kita khawatir akan dimanfaatkan untuk menciptakan kebohongan publik lagi bahwa kita menerima perdamaian, karena sama sekali tidak ada. Kita tidak membuka diskusi dan pembahasan, takut dipelintir sama pihak sana," ujarnya.
"Akan hal ini, korban punya hak untuk memproses itu secara hukum dan ganti rugi, hal itu sudah diatur LPSK dan KUHAP yang itu semua lewat jalur hukum, bukan di luar jalur hukum," tambahnya.
Oleh sebab itu, Lanjut Ratna, dirinya berharap kasus ini segera mungkin diproses dan jangan sampai ada nanti berita penghentian kasus.
"Apalagi ini masuk delik umum bukan delik aduan, kalau perzinahan itu delik aduan, kalau penganiayaan bukan delik aduan dan tidak bisa dicabut, kami minta diteruskan, tidak ada berhenti," tutupnya.
Baca juga:
LBH APIK beberkan kekejaman istri Ivan Haz siksa pembantunya
LBH Apik ke Polda Metro, serahkan 2000 petisi minta Ivan Haz dihukum
Polda Metro belum terima permohonan penangguhan penahanan Ivan Haz
Tim Panel MKD sebut Ivan Haz aniaya tiga pembantunya
Gunakan masker, 3 pembantu Ivan Haz beri kesaksian di MKD DPR