Cak Imin Tegaskan Fokus Pansus Angket Haji soal Visa yang Tidak Sesuai Undang-Undang
Cak Imin menyatakan pansus sudah dapat menggelar rapat karena izinnya telah diiteken pimpinan Dewan.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan pansus haji seharusnya sudah bisa menggelar rapat karena izinnya sudah diberikan. Mereka akan fokus pada persoalan visa yang tidak sesuai undang-undang.
"Pada dasarnya izin untuk rapat sudah saya tanda tangani, pelaksanaan rapat mungkin menunggu teman-teman masih banyak di daerah karena reses. Saya berharap kalau reses ini pada sibuk ya diatur waktunya," kata Cak Imin saat ditemui di kawasan CFD Jakarta, Minggu (21/7).
Soal ketua Pansus Haji, Cak Imin mengaku tidak ikut-ikutan. Dia mengatakan, hak penunjukan ketua diserahkan kepada para anggota Pansus Haji.
"Itu proses internal, saya sudah tidak ikut-ikut lagi. Pimpinan (DPR) menyerahkan sepenuhnya (ke anggota Pansus) siapa yang akan menjadi pimpinan pansus," jelas dia.
Cak Imin meyakini, Pansus akan menelisik penyalahgunaan visa yang diduga digunakan tidak sesuai payung hukum. Namun soal detailnya, dia memberikan kewenangan ke Pansus Haji untuk mengungkap.
"Nanti langsung ditangani oleh Pansus yang fokusnya sepertinya ada pada yang namanya visa yang tidak tepat sesuai undang-undang, fokus di situ," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR batal digelar. Mulanya, rapat pemilihan dan penetapan pimpinan Pansus Haji direncanakan digelar Rabu (17/7) siang. Namun, karena tak ada satu pun pimpinan DPR yang bisa hadir, maka rapat ditunda.
"Ya betul (ditunda). Jadi saya kan menerima undangan, kemarin lusa ya undangannya bahwasanya pada hari ini jam 13.00 WIB itu ada rapat pemilihan pimpinan pansus. Nah tapi ini kan jam 1 tanggal 17 Juli hari ini, terus selang satu hari itu ada pemberitahuan bahwa sesuai arahan pimpinan DPR rapat pemilihan pimpinan Pansus besok Rabu ditunda," ujar Anggota Komisi VIII DPR, Wisnu Wijaya pada wartawan, Rabu (17/7).
Padahal, lanjut dia, sebagian anggota Pansus Angket Haji sudah meninggalkan daerah pemilihannya untuk mengikuti rapat di DPR. Diketahui, saat ini DPR tengah memasuki masa reses.
"Sebagian sudah pada merapat ke Jakarta dari dapil, termasuk saya hari ini barusan landing dari dapil karena kemarin ada kunker. Nah terus kalau kenapanya mundur nampaknya karena rapat ini harus dipimpin langsung oleh pimpinan DPR kan, mungkin sebagian atau hampir dari mereka hari ini belum bisa hadir begitu sehingga ditunda," ungkap Wisnu.
Selain itu, Wisnu mengungkapkan, hingga saat ini belum ada kandidat kuat calon ketua pansus dari 30 nama anggota yang mewakili fraksi. "Belum, belum ada," ucapnya.