Setelah 9 hari, investigasi kasus TNI-Polri di Batam rampung
Rencananya Mabes TNI akan segera menggelar konferensi pers terkait penyelesaian kasus ini.
TNI dan Polri tengah bersiap menyampaikan hasil investigasi kasus penembakan anggota TNI oleh Brimob yang terjadi di Batam beberapa waktu lalu. Tim gabungan telah bekerja selama kurang lebih 9 hari untuk mendapatkan hasil penyelidikan.
"Tim sudah tiba di Jakarta. Sekarang tinggal bekerja melakukan penyelesaian. Besok rencananya kita gelar konferensi pers," jelas Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad Basya lewat sambungan telepon kepada merdeka.com, Rabu (1/10).
Namun Fuad belum mau berkomentar soal hasil investigasi tersebut. Yang pasti menurutnya beberapa oknum telah dinyatakan bersalah.
"Selama penyelidikan investigasi tidak ada masalah dan hasilnya pasti ada (pelaku) yang salah," sambung dia.
Sebelumnya Fuad Basya berencana membeberkan hasil investigasi hari ini namun karena bertepatan dengan pelantikan DPR, rencana tersebut ditunda.
Bentrokan ini terjadi antara Brimob Polda Kepulauan Riau dan personel Yonif 134/TS di Batam, Minggu (21/9) malam. Sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi insiden antara sejumlah anggota Brimob dan TNI hingga mengakibatkan empat orang tertembak.
Kejadian tersebut bermula saat Direskrimsus Polda Kepri hendak menggerebek gudang solar ilegal di kawasan Tembesi dengan meminta bantuan Brimob Polda Kepri untuk pengamanan dalam penggerebekan itu.